AYOBOGOR – Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengalokasikan dana sebesar Rp2,4 triliun untuk perbaikan jalan provinsi serta rehabilitasi jembatan.
Kebijakan ini diambil guna memastikan infrastruktur transportasi di Jawa Barat semakin baik dan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa anggaran ini akan difokuskan pada penyelesaian perbaikan jalan provinsi untuk tahun ini hingga tahun depan 2026.
"Setelah seluruh jalan provinsi dalam kondisi sempurna, kami akan memberikan stimulus bagi kabupaten/kota yang tidak memiliki kemampuan anggaran untuk menangani infrastruktur jalan dan jembatan," ujarnya melalui akun Instagram pribadinya.
Dedi juga menegaskan bahwa pemerintah akan mengevaluasi anggaran daerah sebelum memberikan bantuan.
"Jangan sampai untuk pembangunan jalan tidak ada anggaran, tetapi untuk kegiatan lain tersedia," katanya menekankan pentingnya skala prioritas dalam penggunaan dana.
Baca Juga: Saling Serang! Ayu Aulia Laporkan Lisa Mariana ke Kantor Polisi, Nama Ridwan Kamil Ikut Terseret
Selain jalan provinsi dan kabupaten/kota, Pemprov Jabar juga memberikan perhatian khusus terhadap pembangunan jalan desa.
"Dana desa sudah ada untuk pembangunan jalan. Namun, jika ada desa yang wilayahnya luas dan dana desanya tidak mencukupi, kami akan memberikan stimulus," jelasnya.
"Tentu saja, ini dengan catatan bahwa dana desa yang tersedia sudah dimanfaatkan secara maksimal, " tambahnya.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Jalan, kewenangan pemeliharaan dan perbaikan jalan di Jawa Barat terbagi dalam beberapa tingkatan.
Pemerintah Pusat bertanggung jawab atas jalan nasional, sedangkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menangani jalan provinsi melalui Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR).