Musprov Kadin Jawa Barat Lalu Dibubarkan Preman, Dedi Mulyadi Sebut Kadin Organisasi Pengusaha Bukan Premanisme

photo author
- Sabtu, 22 Maret 2025 | 01:41 WIB
Musprov Kadin Jawa Barat Lalu Dibubarkan Preman, Dedi Mulyadi Sebut Kadin Organisasi Pengusaha Bukan Premanisme
Musprov Kadin Jawa Barat Lalu Dibubarkan Preman, Dedi Mulyadi Sebut Kadin Organisasi Pengusaha Bukan Premanisme

AYOBOGOR.COM -- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti adanya upaya pembubaran Musyawarah Provinsi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) ke VIII Jawa Barat di The Luxury Trans Bandung pada Senin 3 Maret 2025 lalu.

Saat itu, ratusan orang yang tak dikenal mengenakan pin KADIN meringsek masuk dan meminta Musprov ke VIII Jawa Barat tersebut dihentikan.

"Organisasi Kadin Jawa Barat merupakan organisasi pengusaha yang profesional, bukan premanisme," kata Dedi Mulyadi kepada wartawan, Jumat, 21 Maret 2025.

Baca Juga : Harganya Sempat Melonjak, Kadin Bantu Kabupaten Bogor Jaga Stabiitas Harga Sembako

Politisi Partai Gerindra tersebut menyatakan kesiapannya untuk menengahi fenomena adanya pihak lain yang mengaku-ngaku sebagai Ketua Kadin Jawa Barat

Hal tersebut diungkapkan Dedi Mulyadi saat bersilaturahmi dengan Ketua Umum Kadin Indonesua Anindya Novian Bakrie dan Ketua Creteker Ketua Kadin Jawa Barat Agus Suryamal Sutisna di Gedung Sunda Kaler, Karesidenan Jabar 2, Kabupaten Purwakarta.

"Kalau bicara tentang Kadin Jawa Barat, tidak ada lain yang terbayang selain wajah Agung Suryamal Sutisna. Beliau ini legend Ketua Kadin Jawa Barat itu beliau yang tak tergantikan," kelakar Dedi Mulyadi disambut decak tawa jajaran Kadin Indonesia yang hadir.

Dihadapan Ketum Anindya Novian Bakrie, ia berjanji akan membantu memediasi sejumlah pihak yangberseteru di tubuh Kadin Jawa Barat.

"Pak Ketum tenang saja, biar nanti saya yang tengahi. Akan saya panggil para pihak untuk berbicara di hadapan saya. Beres nanti sama saya," ungkapnya.

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novian Bakrie berharap, pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi hari ini membahas berbagai permasalahan, salah satunya soal Kadin Jawa Barat.

"Kita ingin memastikan bahwa Kadin Jawa Barat seperti Kadin Indonesia, harus kompak dan solid, kita akan mengutamakan musyawarah. Dari situ baru masuk ke dalam forum yang formal seperti Musprov dan lain-lain, yang penting musyawarah dulu supaya kita semua bisa berkonsolidasi di Jawa Barat seperti juga di pusat dan juga tujuannya adalah persatuan," harap Anindya Novian Bakrie.

Ketika ditanyakan soal kepengurusan Kadin Jabar yang berlaku, Anindya menegaskan bahwa saat ini Kadin Jawa Barat dipimpin oleh Agung Suryamal Sutisna sebagai penerima SuratKeputusan (SK) Caretaker dan juga sebagai salah satu Wakil Ketua Kadin Indonesia.

"Sekarang ini kan Caretaker Ketua Kadin Jaea Barat adalah Agung Suryamal Sutisna dan bukan yang lainnya. Untuk definitif butuh ada suatu mekanisme mulai dari Musprov tapi ujungnya harus ada mekanisme formal, yang penting ada musyawarah dulu, itu arahan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Saya percaya beliau memiliki strategi tersendiri dalam membantu menyelesaikan persoalan ini. Karena Kadin itu mitra strategis pemerintah, dah Kadin Jawa Barat harus membantu target-target Pemprov Jawa Barat dibawah kepemimpinan Dedi Mulyadi," tegasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ali Zulhaj

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X