Penyerapan Rumah Subsidi Meningkat, bank bjb Mantapkan Dukungan KPP di Bogor

photo author
- Kamis, 4 Desember 2025 | 12:57 WIB
Penyerapan Rumah Subsidi Meningkat, bank bjb Mantapkan Dukungan KPP di Bogor
Penyerapan Rumah Subsidi Meningkat, bank bjb Mantapkan Dukungan KPP di Bogor

AYOBOGOR.COM -- Akses terhadap rumah yang layak huni terus menjadi isu penting di Indonesia, terutama di wilayah dengan mobilitas penduduk tinggi seperti Kabupaten Bogor.

Di tengah kebutuhan hunian yang terus meningkat, bank bjb tampil sebagai mitra strategis pemerintah melalui keterlibatannya dalam Sosialisasi Kredit Program Perumahan (KPP) yang digelar pada 3 November 2025 di Aula Tegar Beriman, Cibinong.

Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya nasional memperluas akses pembiayaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah, terutama di daerah yang mengalami peningkatan kebutuhan hunian.

bank bjb hadir sebagai panelis utama sekaligus membuka booth informasi, menegaskan komitmennya dalam memperkenalkan beragam produk pembiayaan perumahan yang dirancang sesuai kebutuhan masyarakat.

Produk-produk unggulan seperti bjb KPR Sejahtera FLPP dan bjb KUR Perumahan dipaparkan sebagai solusi kredit dengan cicilan ringan, bunga rendah, serta proses pengajuan yang mudah.

Dengan skema yang terjangkau, bank bjb berharap semakin banyak keluarga bisa memiliki rumah pertama yang aman dan layak.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Bupati Bogor Rudi Susmanto, Direktur Konsumer dan Ritel bank bjb Nunung Suhartini, Direktur Operasional dan Teknologi Informasi Ayi Subarna, serta perwakilan lembaga keuangan dan BP Tapera.

Kehadiran berbagai pihak ini memperlihatkan sinergi kuat dalam mempercepat pemerataan akses perumahan di Indonesia.

Menteri Maruarar secara khusus mengapresiasi tingginya penyerapan rumah subsidi di Jawa Barat.

“Saya senang serapan rumah subsidi tertinggi itu di Jawa Barat, dan acara sosialisasi dari segi jumlah juga terbanyak di Kabupaten Bogor,” ujar Menteri Maruarar.

Menurutnya, hal ini penting karena Kabupaten Bogor memiliki angka penduduk miskin tertinggi di Jawa Barat, mencapai 234.709 jiwa pada Maret 2024.

Dalam penjelasannya, Menteri Ara menekankan bahwa Kabupaten Bogor harus menjadi daerah dengan penyerapan KUR dan rumah subsidi terbesar.

“Penyerapan KUR dan rumah subsidi juga harus paling banyak di Kabupaten Bogor, karena angka kemiskinan terbesar masih ada di sini,” tegasnya.

Sebagai lembaga keuangan yang tumbuh bersama masyarakat Jawa Barat dan Banten, bank bjb melihat potensi besar sektor perumahan di Bogor, dipengaruhi lokasi strategis, pertumbuhan pembangunan, serta perannya sebagai penyangga Ibu Kota.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Gita Esa Hafitri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X