Bey mengimbau kepada pihak sekolah untuk memperketat izin kegiatan dan juga termasuk mengecek kondisi kendaraan yang akan dipakai untuk kegiatan tur sekolah yang dilaksanakan di satuan pendidikan wilayahnya masing-masing.
Imbauan tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi dalam memasukki masa kenaikan kelas, akhir tahun, dan liburan sekolah di satuan pendidikan di Provinsi Jawa Barat dari berbagai jenjang sekolah mulai dari prasekolah sampai dengan pendidikan menengah.
Adapun isi dari Surat Edaran yang diteken oleh Bey Machmudin selaku PJ Gubernur Jawa Barat tersebut adalah sebagai berikut.
Pertama, diimbau kepada satuan pendidikan untuk melaksanakan kegiatan study tour di dalam kota di lingkungan wilayah Provinsi Jawa Barat.
Bey menambahkan, study tour atau kunjungan bisa dilakukan dengan mengunjungi pusat perkembangan ilmu pengetahuan, pusat kebudayaan, dan wisata edukatif lokal.
Baca Juga: Peringati HUT ke-63, bank bjb Tawarkan Diskon 63%
Hal ini dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal yaitu di wilayah Provinsi Jawa Barat.
Sementara itu, bagi satuan pendidikan yang sudah melakukan kontrak kerja sama study tour di luar Provinsi Jawa Barat dan tidak bisa dibatalkan menjadi pengecualian.
Kedua, kegiatan study tour harus memperhatikan asas kemanfaatan dan keamanan bagi semua siswa, guru, dan tenaga kependidikan.
Hal itu bisa dilakukan dengan memperhatikan kondisi kendaraan, keamanan jalur yang akan dilewati, dan meminta rekomendasi dari dinas perhubungan kabupaten/kota untuk mengecek kelayakan kendaraan.
Ketiga, pihak satuan pendidikan dan penyelenggara study tour harus melakukan koordinasi dengan dinas pendidikan mengenai kegiatan ini dengan membawa surat pemberitahuan.
Sebagai penutup, Bey mengimbau kepada pihak yang ingin mengadakan study tour untuk mengecek kondisi kendaraan yang akan dipakai.
Sementara itu, kepada perusahaan bus, Bey mengimbau juga untuk mengecek kondisi bus yang akan dipakai dan memastikan sopir dalam keadaan yang prima dan fit.
Warganet pun ramai-ramai memberikan tanggapannya terkait tragedi ini dengan berbagai macam komentar.
Tak sedikit warganet yang tidak ingin mengikuti kegiatan ini tetapi dipaksa untuk ikut membayar sehingga membuatnya kesal.