Sementara itu, pada 28 Januari lalu Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor juga sempat mengumumkan situasi terkinj kasus campak di Kota Bogor. Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno, mengatakan Dinkes telah mengirimkan 87 kasus suspek campak ke Laboratorium Bio Farma Bandung dengan keterangan masih menunggu hasil.
Berdasarkan data sebaran, kasus campak tersebar di 24 kelurahan dari 68 kelurahan yang ada di Kota Bogor. Dimana terdapat empat kelurahan dengan lebih satu kasus campak.
“Keempat kelurahan itu, yakni Kelurahan Gunung Batu sebanyak empat kasus, Kelurahan Loji tiga kasus, Kelurahan Pasir Jaya tiga kasus, dan Kelurahan Mulyaharja tiga kasus,” kata Retno.