berita-bogor

Stabilkan Harga Pangan Selama Lebaran, Berikut Langkah Strategis Wamentan Sudaryono

Kamis, 27 Februari 2025 | 17:23 WIB
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono Tinjau Operasi Pasar Pangan Murah di Bogor.

 

AYOBOGOR – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengambil langkah cepat dan strategis untuk memastikan ketersediaan pangan serta stabilitas harga selama periode Lebaran. 

Sejumlah langkah bakal diterapkan guna mengantisipasi lonjakan harga di pasaran yang kerap terjadi menjelang hari raya.

Salah satu upaya utama yang dilakukan adalah meningkatkan pasokan pangan secara signifikan. 

Sudaryono meminta seluruh produsen, baik dari BUMN, swasta, hingga sektor hortikultura, untuk menggandakan stok di pasar.

“Kami meminta seluruh produsen, termasuk dari sektor hortikultura, untuk menyiapkan stok dua kali lipat. Prinsip dasarnya adalah ketika rakyat membutuhkan, barang harus tersedia. Jika stok melimpah, sesuai hukum ekonomi, harga akan lebih stabil,” ujar Sudaryono.

Selain memperbanyak stok, Wamentan juga menggencarkan operasi pasar dengan mendirikan gerai-gerai pangan murah di berbagai daerah. 

Hingga saat ini, sudah ada 265 titik operasi pasar yang beroperasi, dengan target mencapai 1.000 hingga 2.000 titik pada minggu pertama Ramadan dan total 4.500 titik hingga Lebaran.

“Kami akan memastikan bahwa setelah Lebaran, gerai pangan murah tetap berlanjut sebagai bentuk kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. Program ini akan dijalankan melalui PT Pos Indonesia,” jelasnya.

Pemerintah berkomitmen untuk tidak hanya berperan sebagai regulator, tetapi juga sebagai operator dalam menjaga stabilitas harga pangan. 

Dengan regulasi yang diterapkan, negara dapat mengontrol jumlah komoditas di pasar, baik di pasar tradisional maupun modern.

“Dengan adanya gerai pangan murah dan operasi pasar ini, masyarakat memiliki lebih banyak pilihan dalam berbelanja. Ini juga membantu pemerintah mengontrol harga dan jumlah barang yang tersedia di pasaran,” tambahnya.

Sudaryono juga menegaskan bahwa dalam upaya stabilisasi harga, pemerintah tidak boleh merugikan petani. 

Menurutnya, penting untuk menciptakan keseimbangan agar petani tetap mendapatkan keuntungan yang layak tanpa ada pihak yang bertindak seenaknya seperti di masa lalu.

Halaman:

Tags

Terkini