AYOBOGOR.COM – Pasca proses pembangunan, Masjid Agung Kota Bogor kembali bisa digunakan untuk sholat tarawih di ramadhan 1444 H ini.
Tidak tanggung-tanggung proses pembangunan Masjid Agung Kota Bogor sempat mangkrak selama tujuh tahun.
Pada 31 Desember 2022 lalu Masjid kebanggaan warga Kota Bogor itu bisa kembali digunakan untuk beribadah oleh masyarakat.
Wali Kota Bogor, Bima Arya pun langsung melaksanakan sholat tarawih di Masjid yang berlokasi di Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Bogor Tengah itu.
Usai melaksanakan Sholat tarawih, Bima Arya langsung melakukan pengecekan fasilitas masjid.
“Saya cek kesiapan, sudah dibentuk panitia. Saya minta untuk disiapkan terkait dengan fasilitas yang lain. Artinya ventilasi, pencahayaan dan ada beberapa yang harus diperbaiki kontraktor karena masa pemeliharaan supaya jamaahnya lebih nyaman di sini," kata Bima Arya.
Selain kesiapan di Masjid Agung, Bima Arya juga sudah mengeluarkan surat edaran bagi masjid-masjid yang berada dalam pengelolaan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, yakni Masjid Agung, Masjid Raya dan Masjid At-Taqwa, mulai pekan kedua sampai akhir Ramadhan untuk menyediakan makan sahur dan takjil khusus untuk kaum dhuafa, muslimin dan musafir yang kebetulan mampir di masjid tersebut.
"Ini juga menghimbau kepada seluruh masjid di Kota Bogor agar bisa menjadi tempat di mana warga bisa berbuka bersama dan juga bisa makan sahur dan berbuka puasa dengan takjil. Bagi warga yang mampu berkecukupan, silahkan kalau ingin memberikan bantuan untuk sahur. Silahkan langsung ke masjid-masjid atau bisa melalui DMI,” ujarnya.
Untuk menjaga kesucian bulan Ramadhan dan menjaga kondusifitas Kota Bogor agar tetap aman, nyaman, tertib dan tentram, Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompinda) melarang aktivitas Sahur on the road, konvoi, pawai dan arak-arakan.
"Berbaginya sangat dianjurkan. Tapi nggak usah arak-arakan, nggak usah konvoi, langsung saja masjid mana yang dituju langsung ke sana. Petasan dan lain-lain kami larang. Kami ingin selama bulan Ramadhan ini khusyuk semuanya," ucapnya.
Untuk antisipasi gangguan Kamtibmas, Pemkot Bogor bersama Forkopimda telah melaksanakan rapat bersama dan sepakat untuk melakukan kunjungan ke wilayah dan patroli secara rutin.
"Tidak saja untuk memastikan keamanan dan ketertiban di bulan Ramadhan, untuk memastikan taat semuanya tidak ada THM dan sebagainya, tapi untuk menyosialisasikan beberapa program yang saat ini menjadi fokus Pemkot Bogor. Seperti rencana penutupan Otista, pengalihan arus, itu akan dilakukan oleh Forkopimda sembari mengawasi Kamtibmas," tandasnya.
Artikel Terkait
Cegah Kecelakaan, Kendaraan dan Pengemudi di Terminal Baranangsiang Bogor Dicek Kelayakan dan Kesehatan
Perumda PPJ Bogor Pantau Harga Sembako Jelang Ramadhan, Begini Hasilnya
Murah Meriah! Paket Bukber All You Can Eat di Taman Safari Bogor Cuma Rp99 Ribu Saja Loh Selama Ramadhan
Bima Arya Inginkan Pembangunan di Kota Bogor Dapat Bahagiakan Warga
Simak Nih, Pemkot Bogor Larang SOTR dan THM Wajib Tutup Selama Ramadhan
Larang Warga Sahur on The Road Selama Ramadhan, Polres Bogor Ungkap Alasannya
Gak Bikin Kantong Jebol, Ini 3 Lokasi Ngabuburit Murah Meriah Dekat Stasiun Bogor
Sahur on The Road Dilarang, Bima Arya: Bukan Berbaginya, Tapi Soal Konvoinya
Good Bye Perut Buncit! Tips dan Trik Diet Selama Puasa Ramadhan, Caranya Mudah Tanpa Perlu Nyiksa Badan
Waduh! Ramadhan Hari Pertama, Polisi di Bogor Sita Ratusan Miras di Satu Toko