AYOBOGOR.COM - Sebuah bencana alam terjadi di wilayah Bogor Selatan, tepatnya di Kampung Jayasari, Kelurahan Ranggamekar pada Senin malam, 17 Maret 2025.
Sebuah rumah milik Bapak Joni ambruk akibat tanah longsor yang dipicu oleh hujan deras dan kondisi tanah yang labil.
Kejadian ini menimbulkan kerusakan parah pada bangunan rumah tersebut dan mengakibatkan pemilik rumah, Bapak Joni dan Ibu Euis, tertimbun. Tanah longsor terjadi sekitar pukul 20.45 WIB, saat intensitas hujan cukup tinggi.
Baca Juga: Kelanjutan Kasus KEK Lido, Belum Semua Saksi Kasus Penuhi Panggilan Kementerian Lingkungan Hidup
Longsoran tanah sepanjang 15 meter, dengan tinggi 25 meter dan lebar 10 meter, mengarah ke bagian belakang rumah Bapak Joni.
Kejadian ini menyebabkan rumah tersebut ambruk dan korban tertimbun. Meskipun tidak ada korban jiwa, Bapak Joni dan Ibu Euis mengalami luka-luka, dengan Ibu Euis terluka di bagian kepala dan kaki, sedangkan Bapak Joni mengalami luka di kaki.
Bencana alam ini mencuatkan kembali pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana tanah longsor, terutama di daerah yang memiliki kondisi tanah yang labil dan curah hujan tinggi.
Tanah longsor seperti ini bisa terjadi tanpa peringatan lebih dulu, dan dampaknya bisa sangat merusak kehidupan masyarakat.
Baca Juga: AMSI dan TikTok Gelar Workshop Online Untuk Lindungi Pengguna dan Remaja dari Bahaya Judi Online
Respons Cepat Tim BPBD Kota Bogor
Dilansir dari akun Instagram @bpbd.kotabogor, setelah menerima laporan dari warga sekitar melalui media sosial pada pukul 21.00 WIB, tim BPBD Kota Bogor segera bergerak menuju lokasi kejadian.
Dalam waktu singkat, petugas berhasil melakukan evakuasi dan membawa kedua korban ke Rumah Sakit Ummi Kota Bogor untuk mendapatkan perawatan.
Meskipun keadaan darurat ini terjadi pada malam hari, tim TRC-PB BPBD Kota Bogor berhasil menyelesaikan assessment dan melakukan koordinasi dengan pihak RT/RW setempat.
Baca Juga: Dedie Rachim Hadiri Acara Buka Puasa di Katedral Bogor, Bukti Indahnya Toleransi Beragama