AYOBOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus mencari solusi terbaik untuk mengatasi dampak longsor di Jalan Saleh Danasasmita, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan.
Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengatakan hingga saat ini, rehabilitasi jalan yang terdampak longsor masih belum memungkinkan, mengingat kondisi geografisnya yang cukup kompleks.
Wali Kota Bogor menyebutkan bahwa di bawah jalan tersebut terdapat sumber mata air dan saluran air, sehingga potensi longsor susulan tetap ada meskipun dilakukan perbaikan.
Sejumlah hal sudah dibahasnya bersama sejumlah instansi, mulai jalur alternatif hingga alokasi anggarannya.
“Kami telah mengidentifikasi dua alternatif jalur. Pertama, melalui area sekitar Sumur Tujuh, dan kedua, melewati zona hitam. Kami masih mengkaji opsi terbaik untuk memastikan akses yang lebih aman dan berkelanjutan,” ujar Dedie A. Rachim.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Tempat Makan Keluarga Bernuansa Tradisional di Tangerang
Lebih lanjut pihaknya menjelasakan Jalan Saleh Danasasmita, Kelurahan Batutulis bukan bagian proyek Underpass, mengingat perencanaannya berbeda, tapi mungkin ada kaitan tidak langsung.
"Balai Perkeretaapian ingin ikit berkontribusi menyelesaikan dan sudah dihitung perkiraan perbaikan 24 M. Dengan menambal jalan yang lama," katanya.
Meski demikian hal tersebut masih dalam pembahasan. Karena masih ada alternatif lain untuk jalur alternatif.
Seperti diketahui, dampak longsor ini juga berimbas pada pengalihan arus lalu lintas dari Bogor Selatan menuju Bogor Kota.
Baca Juga: Pemkot Bogor Dapatkan 2 Jalan Alternatif untuk Jalur Batutulis yang Longsor
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Marse Hendra Saputra, mengungkapkan bahwa kendaraan yang biasa melintas kini harus melalui jalur alternatif seperti Cipinang Gading, BNR, dan Pabuaran menuju Aston BNR.
Namun, jalur alternatif ini masih memiliki tantangan tersendiri. “Di rute tersebut terdapat sekitar delapan hingga sepuluh titik penyempitan yang perlu diperbaiki agar arus kendaraan lebih lancar,” jelas Marse melansir dari kotabogor.go.id.
Selain jalur tersebut, akses tambahan melalui Dekeng Pakuan Hills menuju Jalan Tajur juga telah dibuka.
