Pemkot Bogor Gelar Operasi Pasar, Distribusikan 6.000 Liter Minyakita

photo author
- Senin, 10 Maret 2025 | 21:10 WIB
Pemkot Bogor Gelar Operasi Pasar, Distribusikan 6.000 Liter Minyakita (Kotabogor.go.id)
Pemkot Bogor Gelar Operasi Pasar, Distribusikan 6.000 Liter Minyakita (Kotabogor.go.id)

AYOBOGOR – Setelah hampir sebulan langka di pasaran, Minyakita akhirnya kembali tersedia untuk masyarakat Kota Bogor.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggelar operasi pasar minyak goreng bersubsidi ini di Blok F Pasar Kebon Kembang, Jalan Dewi Sartika.

Tujuannya? Menjaga ketersediaan dan kestabilan harga minyak goreng, terutama bagi masyarakat yang terdampak kenaikan harga kebutuhan pokok selama Ramadan dan menjelang Idulfitri.

Dalam operasi pasar kali ini, Pemkot Bogor bekerja sama dengan PT Mikie Oleo Nabati Industri dan PT Bukit Inti Makmur Abadi untuk mendistribusikan 6.000 liter Minyakita atau sekitar 500 karton.

Baca Juga: Mudik Lebaran Pakai Motor? Berikut 5 Rekomendasi Sepeda Motor di Bawah Rp 5 Jutaan yang Siap Libas Semua Kondisi Jalan

“Minyakita sudah hampir sebulan sulit didapat. Makanya, kami berupaya mendistribusikan kembali agar masyarakat bisa membeli dengan harga yang wajar,” ujar Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Hanafi.

Minyakita dijual dengan harga Rp 14.700 per liter, sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Namun, agar semua kebagian, pembelian dibatasi maksimal dua liter per orang.

Selain itu, masyarakat yang ingin membeli diwajibkan membawa KTP. Bagi yang tidak membawa, tetap bisa membeli, tetapi datanya akan dicatat oleh petugas.

Baca Juga: 5 Mobil SUV Bekas Harga di Bawah Rp100 Juta Cocok Buat Mudik Lebaran 2025 ke Kampung Halaman

“Kami tidak ingin ada yang membeli dalam jumlah besar untuk ditimbun atau dijual kembali dengan harga lebih tinggi. Ini untuk keadilan bersama,” tegas Hanafi.

Meski Minyakita kembali beredar, Pemkot Bogor memastikan pengawasan tetap berjalan ketat.

Hingga saat ini, belum ditemukan kecurangan dalam distribusi Minyakita di Kota Bogor.

Namun, Pemkot tetap waspada dan akan terus berkoordinasi dengan Satgas Pangan dari kepolisian untuk menghindari praktik penimbunan atau spekulasi harga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Vedyana Ardyansah

Sumber: kotabogor.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X