"Tapi buat saya dan Pak Jaenal Mutaqin tentu keinginannya adalah secepatnya operasional Biskita ini bisa kembali melayani masyarakat," ujar Dedie Rachim menambahkan.
Saat ini, Pemerintah Kota Bogor hanya memiliki anggaran sekitar Rp 10 miliar untuk operasional Biskita Transpakuan, yang diperkirakan hanya akan memungkinkan 17 unit bus untuk beroperasi pada dua koridor.
Meskipun terbatasnya anggaran, pemerintah daerah tetap berkomitmen untuk mempersiapkan angkutan publik yang dapat memberikan solusi transportasi yang nyaman dan efisien bagi warga Kota Bogor.
Dengan adanya langkah-langkah persiapan ini, diharapkan Biskita Transpakuan dapat segera kembali beroperasi dan memenuhi kebutuhan transportasi warga Kota Bogor.***