Wali Kota Bogor Ingin Biskita Transpakuan Segera Beroperasi, Persiapannya Sudah Sampai Ditahap Ini

photo author
- Senin, 3 Maret 2025 | 17:25 WIB
Wali Kota Bogor, Dedie Rachim Tinjau Persiapan Operasional Biskita Transpakuan Bogor.
Wali Kota Bogor, Dedie Rachim Tinjau Persiapan Operasional Biskita Transpakuan Bogor.

AYOBOGOR.COM - Moda transportasi Biskita Transpakuan yang telah dinantikan warga Kota Bogor belum juga beroperasi hingga akhir Februari 2025.

Layanan Biskita Transpakuan sempat dihentikan sementara pada empat koridor utama, yaitu Koridor 1 (Terminal Bubulak-Cidangiang), Koridor 2 (Terminal Bubulak-Ciawi), Koridor 5 (Ciparigi-Stasiun Bogor), dan Koridor 6 (Parung Banteng-Air Mancur).

Penghentian sementara ini dilakukan sebagai bagian dari evaluasi setelah Biskita Transpakuan beroperasi selama tiga tahun sejak November 2021.

Baca Juga: Jadi Urutan Ke-2 dalam Daftar Daerah Termiskin di Jawa Timur, UMK Kabupaten Bangkalan 2025 Ternyata Cuma Segini

Dalam upaya untuk memulai kembali operasional Biskita Transpakuan, Pemerintah Kota Bogor tengah mempersiapkan lelang operator untuk menggantikan operator sebelumnya.

Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Hanafi, mengungkapkan bahwa proses lelang operator akan dimulai pada awal Maret 2025, dan diperkirakan layanan akan kembali beroperasi pada pertengahan hingga akhir Maret 2025.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Marse Hendra Saputra, sempat menjanjikan bahwa proses lelang akan dimulai pada pertengahan Februari 2025.

Namun, ia menjelaskan bahwa keterlambatan ini disebabkan oleh ketidaksiapan sejumlah persyaratan dan prosedur yang harus dipenuhi dalam lelang tersebut.

Baca Juga: Harta Kekayaan Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriono, Punya Mobil Bentley Continental hingga 13 Aset Tanah dan Bangunan

Meski begitu, Pemerintah Kota Bogor tetap optimis bahwa Biskita Transpakuan dapat kembali melayani warga.

Menurut Dedie Rachim, Wali Kota Bogor, harapan untuk operasional Biskita Transpakuan segera terwujud tetap tinggi.

Ia mengatakan, "Jadi etalasenya LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah), jadi tidak bisa kita lakukan lelang sendiri. Nah di LKPP itu sudah ada ketentuan-ketentuan, sudah ada syarat yang memang sudah ditetapkan dan kita nanti ikut dalam ketentuan yang sudah standar. Tetapi pada prinsipnya Pemerintah Kota Bogor sudah mempersiapkan subsidi melalui dinas perhubungan."

Dedie juga menyebutkan bahwa meskipun proses lelang mengikuti ketentuan LKPP yang mengatur prosedur pengadaan barang dan jasa, pihaknya akan memastikan bahwa eksekusi dan pelaksanaan operasional Biskita Transpakuan dapat terlaksana dengan baik setelah operator terpilih.

Baca Juga: Tembok Ambruk Akibat Cuaca Ekstrem di wilayah Pasir Jaya, BPBD Kota Bogor Gerak Cepat

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Katarina Erlita

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X