AYOBOGOR.COM - Wiwin Komalasari, Kepala Desa (Kades) Gunung Menyan, Bogor, Jawa Barat, belakangan menjadi sorotan publik setelah videonya viral di media sosial.
Dalam video tersebut, Wiwin tampak tertawa ketika menenteng nasi berkat atau bingkisan yang diberikan setelah acara pelantikan Bupati Bogor Rudy Susmanto dan Wakil Bupati Jaro Ade.
Momen itu terjadi di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Bogor, di mana Wiwin dan beberapa kepala desa lainnya hadir dalam acara tersebut.
Baca Juga: Perjalanan Karier Jenal Mutaqin, Dari Pramuniaga di Swalayan hingga Jadi Wakil Wali Kota Bogor
Dalam video yang direkam sendiri, Wiwin mengatakan, "Assalamualaikum. Ini baru kali ini saya bawa berkat. Bawa berkat nggak? Aduh seumur-umur, mau lihat nggak nih bawa berkat," sambil tertawa.
Ia kemudian melanjutkan dengan menyebutkan istilah "jomet," yang dalam Bahasa Sunda berarti nasi dengan porsi sedikit.
Istilah ini biasanya digunakan untuk menyebut nasi yang diberikan dalam acara seperti tahlilan atau pengajian.
Video tersebut segera viral dan menuai beragam reaksi. Beberapa netizen mengkritik sikap Wiwin yang dianggap merendahkan nasi berkat. Menanggapi hal ini, Wiwin pun memberikan klarifikasi melalui video di akun TikTok pribadinya, @ratuwk1414.
Baca Juga: UMK Wonogiri 2025 Paling Miris di Solo Raya, Kenaikan Tiap Tahun Cuma Segini
Ia menegaskan bahwa tidak ada niatan untuk menghina makanan tersebut. "Kronologinya, sebenarnya tidak ada niatan untuk menghina, melainkan seru-seruan," kata Wiwin dalam klarifikasinya.
Wiwin juga menjelaskan bahwa kata "geli" yang ia gunakan bukan berarti ia merasa jijik, melainkan sebagai bentuk ekspresi yang menunjukkan kelucuan dan kesenangan.
Ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada pihak yang mungkin merasa tersinggung. "Saya akan lebih berhati-hati lagi dalam berbicara, karena kadang orang lain bisa mengartikan berbeda," ujarnya.
Sebagai Kepala Desa Gunung Menyan yang baru menjabat selama tiga tahun, Wiwin dikenal aktif di media sosial, terutama Instagram dan TikTok.
