AYOBOGOR.COM -- Dulu, perjalanan dari Bogor ke Jakarta bukanlah perkara mudah. Walaupun jaraknya hanya sekitar 60 kilometer, butuh waktu yang sangat lama untuk mencapai ibu kota, apalagi jika dibandingkan dengan sekarang.
Sebelum jalur kereta api dibuka pada tahun 1873, perjalanan antara kedua kota ini memerlukan perjalanan yang sangat panjang dan penuh tantangan.
Bahkan, pada masa pemerintahan Hindia Belanda, perjalanan dari Buitenzorg (sekarang Bogor) menuju Batavia (sekarang Jakarta) sangat bergantung pada kondisi jalan dan jenis transportasi yang digunakan.
Transportasi pada Masa Hindia Belanda
Pada masa itu, jalan penghubung antara Bogor dan Jakarta memang sudah ada, tetapi kondisinya jauh dari memadai. Jalanan yang berlumpur dan penuh kubangan membuat perjalanan menjadi sangat sulit, bahkan untuk para pejabat tinggi sekalipun.
Sang Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Herman Willem Daendels, yang terkenal dengan pembangunan jalur jalan raya sepanjang Jawa, pun harus menaiki kereta yang ditarik oleh puluhan ekor kuda demi melintasi jalanan yang buruk tersebut.
Perjalanan dari Batavia menuju Buitenzorg sangat menantang, dan dengan kereta kuda sekalipun, perjalanan ini bisa memakan waktu yang cukup lama.
Bagi penduduk lokal yang ingin bepergian ke Jakarta atau sebaliknya, Kahar menjadi pilihan utama. Kahar adalah jenis delman yang ditarik dua ekor kuda atau sapi. Gerobak ini mampu menampung dua penumpang beserta barang bawaan mereka.
Tarifnya cukup mahal pada waktu itu, sekitar 12,5 cent yang setara dengan 300 kilogram beras, harga yang cukup tinggi pada saat itu. Banyak pedagang yang menyewa Kahar dengan sistem patungan, agar biaya perjalanan mereka menjadi lebih terjangkau.
Selain Kahar, perahu juga menjadi salah satu moda transportasi yang digunakan untuk melintasi sungai dari Bogor ke Jakarta. Meskipun demikian, perahu-perahu ini sangat terbatas, karena tidak semua aliran sungai bisa dilalui.
Sebagai alternatif, Joli, sebuah tandu yang dipikul oleh pekerja, juga digunakan meskipun memakan waktu yang lebih lama. Perjalanan dengan Joli bisa memakan waktu antara 8 hingga 10 jam, setengah hari perjalanan penuh.
Perjalanan Menjadi Lebih Cepat Seiring Waktu
Seiring berjalannya waktu, jalur transportasi darat semakin berkembang. Setelah kereta api mulai beroperasi, perjalanan dari Bogor ke Jakarta menjadi lebih mudah, meskipun masih cukup memakan waktu.
Pada awal 1900-an, dengan adanya kereta api dan trem listrik, perjalanan ke Jakarta mulai terasa lebih cepat, meskipun hanya ada satu jalan utama menuju ibu kota yang melalui Cibinong.