“JPP jadi rumah resmi para pemred di ekosistem Promedia,” tambahnya.
Terkait Publisher Rights, Totok mengatakan bahwa ada kekhawatiran di kalangan media kecil karena takut akan tergulung oleh media besar.
Totok menjelaskan bahwa semua media harus berusaha menjaga kualitas produk jurnalistiknya agar bisa bertahan.
Totok menjelaskan bahwa banyak keluhan terkait praktik-praktik clickbait dan lainnya.
Baca Juga: Ramai Perbedan Status Beberapa Bansos di SIKS-NG, Manakah Yang Benar?
“Media itu menjual kepercayaan. Kalau sudah tidak bisa dipercaya maka akan ditinggalkan pembaca, termasuk kasus clickbait yang membuat pembaca kecewa dan kehilangan kepercayaan.”
Selain itu Totok menekankan bahwa dalam Publisher Rights ini platform bertanggung jawab untuk menjaga konten yang berkualitas.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua JPP Sunardi Panjaitan berharap Dewan Pers mempermudah proses verifikasi media yang menjadi salah satu ketentuan dalam Perpres Publisher Rights.
“Ini ada aspirasi dari teman-teman kami di daerah yang berharap Dewan Pers membantu dan mempermudah proses verifikasi media. Karena verifikasi media ini menjadi diskusi yang terus berkembang seiring dengan lahirnya Perpres Publisher Rights,” tuturnya.
Baca Juga: Cara Daftar Mudik Gratis Polri Presisi 2024 Pendaftaran Terakhir Besok, Jangan Sampai Ketinggalan!
Menanggapi hal tersebut, Totok mewakili Dewan Pers mengungkapkan bahwa media harus melakukan percepatan verifikasi agar memenuhi tuntutan Publisher Rights.
“Pengelola media harus melakukan antisipasi dan menyiapkan diri untuk melakukan verifikasi Dewan Pers menjelang penerapan Publisher Rights,” imbuhnya.***