Kenaikan UMK 2023 Jawa Barat Belum Jadi Solusi, Lantas Berapa Besarannya?

photo author
- Kamis, 17 November 2022 | 12:48 WIB
UMK Jawa Barat 2023 Naik, Kenapa Angka Pengangguran Terbuka Bertambah
UMK Jawa Barat 2023 Naik, Kenapa Angka Pengangguran Terbuka Bertambah

AYOBOGOR.COM -- Kenaikan UMK 2023 Jawa Barat sudah sangat dinantikan. Namun apakah kebijakan tersebut dapat menjawab permasalahan ekonomi masyarakat?

Ketua Himpunan Lembaga Konsumen Indonesia (HLKI) Jabar, Banten, DKI, Firman Turmantara mengatakan, kenaikan UMK 2023 Jawa Barat sangat ditunggu oleh masyarakat.

Namun hal tersebut akan percuma jika kenaikan barang kebutuhan pokok dan BBM masih terus terjadi. Maka itu selain menaikkan UMK 2023 Jawa Barat, pemerintah juga perlu memastikan agar harga komoditas pokok dapat bergerak stabil.

Baca Juga: IHSG Kamis 17 November 2022 Melemah, Berikut Deretan Saham Layak Beli

"Kenaikan UMK 2023 Jawa barat pasti sangat berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Tapi Pemerintah juga harus memastikan agar laju inflasi tidak tinggi," katanya pada Ayobogor.com, Rabu, 17 November 2022.

Menurutnya kenaikan UMK 2023 tidak boleh menjadi pembenaran bagi pemerintah dalam menghadapi kenaikan inflasi.

"Belum lagi kabarnya Desember nanti tarif Listrik dari PLN naik. Jadi sebenarnya kenaikan UMK 2023 pun belum menjawab semua tantangan ekonomi yang ada," tandas Firman.

Ia berharap, selain kenaikan UMK 2023, pemerintah bisa menghadirkan solusi untuk permasalahan ekonomi masyarakat.

Baca Juga: Makan Anggur dengan Porsi Tepat, Ada 4 Manfaat Luar Biasa yang Bisa Kita Peroleh

Lantas berapakah nilai UMK 2023 Jawa Barat? Anda jelas bisa menghitung perkiraannya berdasarkan UMK yang sudah ditetapkan pada 2022.

Kenaikan UMK 2023 Jawa Barat

Pemerintah sendiri masih akan menggunakan PP No 36/2021 tentang Pengupahan. Berdasarkan aturan tersebut, diperkirakan, jika pertumbuhan kedua indikator itu di 2022 maka, dipastikan UMK 2023 lebih tinggi dengan rata-rata 1,09 persen.

Kita bisa menambahkan kenaikan 1,09 persen sebagai perkiraan UMK 2023 dengan data di bawah ini.

1. Kota Bekasi Rp4.816.921,17
2. Kabupaten Karawang Rp4.798.312,00
3. Kabupaten Bekasi Rp4.791.843,90
4. Kota Depok Rp4.377.231,93
5. Kota Bogor Rp4.330.249,57
6. Kabupaten Bogor Rp4.217.206,00
7. Kabupaten Purwakarta Rp4.173.568,61
8. Kota Bandung Rp3.774.860,78
9. Kota Cimahi Rp3.272.668,50
10. Kabupaten Bandung Barat Rp3.248.283,50
11. Kabupaten Sumedang Rp3.241.929,67
12. Kabupaten Bandung Rp3.241.929,67
13. Kabupaten Sukabumi Rp3.125.444,72
14. Kabupaten Subang Rp3.064.218,08
15. Kabupaten Cianjur Rp2.699.814,40
16. Kota Sukabumi Rp2.562.434,01
17. Kabupaten Indramayu Rp2.391.567,15
18. Kota Tasikmalaya Rp2.363.389,67
19. Kabupaten Tasikmalaya Rp2.326.389,67
20. Kota Cirebon Rp2.304.943,51
21. Kabupaten Cirebon Rp2.279.982,77
22. Kabupaten Majalengka Rp2.027.619,04
23. Kabupaten Garut Rp1.975.220,92
24. Kabupaten Kuningan Rp1.908.102,17
25. Kabupaten Ciamis Rp1.897.867,14
26. Kabupaten Pangandaran Rp1.884.364,08
27. Kabupaten Banjar Rp1.852.099,52

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizma Riyandi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X