AYOBOGOR.COM -- Persaingan menuju Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2025, salah satu penghargaan paling prestisius bagi insan pers Indonesia, kini kembali terbuka lebih lebar!
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat mengumumkan bahwa masa pendaftaran Adinegoro diperpanjang hingga 17 Desember 2025.
PWI Pusat menegaskan bahwa tambahan waktu ini diberikan untuk mengakomodasi banyaknya permintaan dari peserta.
Para jurnalis yang belum sempat merampungkan karya kini memiliki kesempatan ekstra untuk memperhalus laporan, memperkuat narasi, dan memastikan seluruh persyaratan administrasi terpenuhi.
Ketua Panitia II Hari Pers Nasional untuk bidang Anugerah Jurnalistik Adinegoro, Marah Sakti Siregar, mengatakan bahwa antusiasme peserta tahun ini meningkat tajam.
Banyak jurnalis yang menyampaikan bahwa mereka membutuhkan waktu tambahan, khususnya untuk karya yang memerlukan proses produksi mendalam seperti liputan panjang, video feature, hingga laporan investigatif.
“Kami menerima banyak permintaan perpanjangan dari daerah. Para peserta masih menyempurnakan karya dan melengkapi administrasi. Agar setiap jurnalis memiliki kesempatan setara, pendaftaran kami perpanjang sampai 17 Desember. Jangan sampai kelewatan deadline,” jelasnya pada Minggu, 7 Desember 2025.
Dalam penyelenggaraan tahun ini, PWI Pusat menghadirkan sembilan juri independen dari berbagai disiplin media—mulai dari media cetak, penyiaran, hingga digital. Kehadiran juri-juri berpengalaman ini bertujuan menjaga objectivitas penilaian sehingga setiap karya dihargai secara profesional dan adil.
Setiap naskah, video, atau laporan audio akan melalui proses penilaian ketat untuk menilai kualitas jurnalisme, kekuatan narasi, kedalaman analisis, dan dampaknya terhadap publik.
PWI Pusat menyediakan pendaftaran secara digital agar prosesnya mudah diakses oleh seluruh jurnalis di Indonesia. Para peserta dapat mengunggah karya melalui tautan resmi:
Melalui sistem ini, jurnalis dapat memastikan kelengkapan berkas secara efisien dan tidak lagi harus bergantung pada pengiriman fisik.
Ketua Umum PWI Pusat, Akhmad Munir, menegaskan bahwa Anugerah Jurnalistik Adinegoro bukan hanya wadah kompetisi, tetapi panggung penting untuk menampilkan kekuatan karya jurnalistik yang bermakna bagi masyarakat.
“Setiap jurnalis punya cerita. Setiap cerita punya kekuatan. Dan kekuatan itu layak dilihat oleh dewan juri,” ujarnya.