AYOBOGOR.COM -- Bank Indonesia atau BI mengatakan, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Februari 2023 meningkat menjadi Rp 8.300 triliun atau tumbuh 7,9 persen (year on year/yoy).
"Perkembangan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 6,6 persen (yoy)," tutur Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dilansir dari Republika.co.id pada Sabtu, 25 Maret 2023.
Ia mengatakan, perkembangan M2 pada Februari 2023 terutama didorong oleh perkembangan aktiva dalam negeri bersih.
Perkembangan aktiva dalam negeri bersih tumbuh sebesar 8,2 persen (yoy), setelah bulan sebelumnya tumbuh 8,7 persen (yoy), sejalan dengan perkembangan modal dan tagihan lainnya kepada sektor swasta.
Di sisi lain, penyaluran kredit pada Februari 2023 tumbuh 10,4 persen (yoy), setelah tumbuh 10,2 persen pada bulan sebelumnya sejalan dengan perkembangan kredit produktif maupun konsumtif.
Sementara itu, tagihan bersih kepada pemerintah pusat terkontraksi sebesar 19,6 persen (yoy), setelah terkontraksi 20,5 persen (yoy) pada Januari 2023.
Artikel Terkait
ASN Dilarang Buka Bersama! Ini Alasannya
Polisi Ungkap Penyelundupan Pakaian Bekas dan HP Ilegal di Bogor
Polda Metro Jaya Tiadakan Car Free Day Selama Ramadhan
Rawan Bentrok dan Tawuran, Polres Metro Depok Patroli Sampai Waktu Sahur
Panen Raya di Jabar Tengah Berlangsung, Bansos Beras 10 Kg Segera Dibagikan
Kusak Kusuk Petani Milenial Jabar, Faktanya Mencengangkan
Cuti Bersama Diubah Jadi Tanggal 19 Sampai 25 April 2023, Begini Penjelasan Menhub
Masyarakat Diimbau Tak Pulang Kampung Pakai Motor, Menhub: Kami Punya Program Mudik Gratis
Pemkot dan Pemkab Bogor Kompak Soal Larangan ASN Buka Bersama: Akan Kami Patuhi
Harga Emas Antam Sabtu 25 Maret 2023 Turun Lagi