Namun hal tersebut dinilai tidak tepat sasaran karena tabung gas LPG 3 Kg dapat dibeli oleh semua kalangan masyarakat.
Padahal seharusnya hanya masyarakat kurang mampu saja yang berhak membeli dan menggunakan gas LPG 3 Kg. Sehingga pemerintah memutuskan akan menyalurkan dana subsidi gas 3 Kg secara langsung pada para KPM.
Para penerima BLT gas LPG 3 Kg nantinya akan menerima dana bantuan sebesar Rp 100 ribu dengan perhitungan satu KPM dapat menggunakan 1 sampai 4 tabung gas selama sebulan.
Dengan perkiraan harga tabung gas 3 Kg sekitar Rp 33 ribu dikalikan dengan banyaknya tabung gas dalam satu bulan.
Para KPM penerima BLT gas 3 Kg akan menerima saldo bansosnya melalui transfer bank Himbara karena mayoritas para penerima sudah memiliki rekening dan ATM.
Sedangkan bagi para penerima yang tidak memiliki rekening akan menerimanya secara langsung dari para petugas khusus yang membagikannya.
Data para penerima BLT ini akan diambil dari data DTKS sebagaimana data para penerima bansos PKH dan BPNT yang selalu disalurkan secara rutin.
Namun pemerintah masih memerlukan waktu untuk semua persiapan dalam penyaluran BLT tambahan ini.
Baca Juga: Viral! Video Tanah IKN Dijahit, Netizen Ramai Berikan Komentar Menohok: Buang-Buang APBN
Sehingga program bantuan langsung tunai bagi para pengguna gas LPG 3 Kg ini baru akan dimulai di tahun 2025 hingga tahun 2026.
Bagi para masyarakat yang dalam satu rumah terdapat hingga 3 kartu keluarga (KK) dan semua terdaftar dalam DTKS maka akan menerima saldo BLT sebesar Rp 300 ribu.
