AYOBOGOR.COM - Masyarakat menuding bansos sebagai penyebab stok cadangan beras pemerintah terkuras.
Seperti diketahui, beberapa belakangan ini banyak masyarakat yang kesulitan untuk mendapatkan beras.
Tak sedikit yang mengaitkan hal ini dengan kegiatan kampanye karena seperti diketahui saat ini Indonesia masih dalam proses pemilu.
Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Gigi Saat Ramadhan, Menarik untuk Disimak
Tidak ingin isu ini semakin melebar, BULOG segera memberikan klarifikasi melalui postingan di Instagram resmi miliknya.
BULOG menyampaikan beberapa fakta dan hoaks terkait bantuan pangan beras yang antara lain sebagai berikut.
Pertama, stok cadangan beras pemerintah terkuras akibat penyaluran bansos merupakan hoaks atau berita yang tidak benar.
Faktanya, stok Cadangan Beras Pemerintah selalu terjaga di level aman minimal 1,2 juta ton.
Stok beras yang dipakai untuk bansos adalah stok beras impor. BULOG tidak menyerap stok beras dalam negeri untuk kebutuhan bansos.
Kedua, Bantuan Pangan Beras dibagikan langsung selama 6 bulan merupakan hoaks atau berita yang tidak benar.
Faktanya, Bantuan Pangan Beras didistribusikan setiap bulan sebanyak 10 kg untuk 22 juta Keluarga Penerima Manfaat mulai dari Januari yang lalu sampai dengan Juni nanti.
Penyaluran Bantuan Pangan Beras tidak hanya sebagai pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat tetapi juga sebagai suatu upaya untuk menyeimbangkan harga pangan di pasaran.
Baca Juga: Catat! Ini Jadwal Pencairan PKH, BPNT, dan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp600 Ribu