Masyarakat Tuding Bansos Sebagai Penyebab Stok Cadangan Beras Pemerintah Terkuras, BULOG Beri Klarifikasi

photo author
- Senin, 4 Maret 2024 | 18:12 WIB
Masyarakat Tuding Bansos Sebagai Penyebab Stok Cadangan Beras Pemerintah Terkuras, BULOG Beri Klarifikasi (setkab.go.id)
Masyarakat Tuding Bansos Sebagai Penyebab Stok Cadangan Beras Pemerintah Terkuras, BULOG Beri Klarifikasi (setkab.go.id)

AYOBOGOR.COM - Masyarakat menuding bansos sebagai penyebab stok cadangan beras pemerintah terkuras.

Seperti diketahui, beberapa belakangan ini banyak masyarakat yang kesulitan untuk mendapatkan beras.

Tak sedikit yang mengaitkan hal ini dengan kegiatan kampanye karena seperti diketahui saat ini Indonesia masih dalam proses pemilu.

Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Gigi Saat Ramadhan, Menarik untuk Disimak

Tidak ingin isu ini semakin melebar, BULOG segera memberikan klarifikasi melalui postingan di Instagram resmi miliknya.

BULOG menyampaikan beberapa fakta dan hoaks terkait bantuan pangan beras yang antara lain sebagai berikut.

Pertama, stok cadangan beras pemerintah terkuras akibat penyaluran bansos merupakan hoaks atau berita yang tidak benar.

Faktanya, stok Cadangan Beras Pemerintah selalu terjaga di level aman minimal 1,2 juta ton. 

Baca Juga: Update Status Bansos BPNT Tahap 2 dan 3 Alokasi Februari-Maret 2024 Sudah SI, Cair Minggu Depan? KPM Mulai Harap-Harap Cemas Campur Bahagia

Stok beras yang dipakai untuk bansos adalah stok beras impor. BULOG tidak menyerap stok beras dalam negeri untuk kebutuhan bansos.

Kedua, Bantuan Pangan Beras dibagikan langsung selama 6 bulan merupakan hoaks atau berita yang tidak benar.

Faktanya, Bantuan Pangan Beras didistribusikan setiap bulan sebanyak 10 kg untuk 22 juta Keluarga Penerima Manfaat mulai dari Januari yang lalu sampai dengan Juni nanti.

Penyaluran Bantuan Pangan Beras tidak hanya sebagai pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat tetapi juga sebagai suatu upaya untuk menyeimbangkan harga pangan di pasaran.  

Baca Juga: Catat! Ini Jadwal Pencairan PKH, BPNT, dan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp600 Ribu

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Katarina Erlita

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X