AYOBOGOR.COM -- Masyarakat Bali patut bersyukur apabila UMK Bali 2024 benar-benar naik 15 persen seperti keinginan serikat buruh dan pekerja.
Jika tuntutan buruh disetujui mengenai UMK 2024 termasuk di Bali naik 15 persen, maka UMK Kota Denpasar 2024 hingga UMK Gianyar 2024 semakin melambung tinggi.
Sebelumnya aksi serikat buruh menuntut besaran upah minimum provinsi (UMP) dan upah minimum kabupaten/kota (UMK) di 2024 naik 15 persen dari 2023.
Tuntutan kenaikan UMP maupun UMK 2024 itu dianggap realistis dengan mempertimbangkan sejumlah faktor.
Di antaranya adalah pertumbuhan ekonomi, sehingga kenaikan 15 persen ini sangat wajar adanya.
Nah, merujuk Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021, UMP 2024 semestinya sudah ditetapkan pada 21 November 2023 dan UMK pada 30 November.
Pemerintah pun tampaknya juga sudah menimbang-nimbang tuntutan buruh dan juga informasi dari para pengusaha.
Baca Juga: UMK Cirebon 2024 Tembus Segini Jika UMP 2024 Jawa Barat SAH Naik 15 Persen, Bisa Sampai Rp 3 Juta?
Sehingga besaran UMK 2024 termasuk di Bali bisa menguntungkan kedua belah pihak, tanpa ada yang merasa dirugikan.
Sementara itu, UMK Bali 2023 secara keseluruhan adalah Rp 2.713.672, atau naik 7,61 persen dari tahun sebelumnya, Rp 2.516.971.
Apabila, nantinya tuntutan kenaikan UMK Bali 2024 sebesar 15 persen disetujui pemerintah, maka UMK Bali 2024 untuk 9 kabupaten dan kota di Provinsi Bali adalah sebagai berikut:
1. UMK Badung 2024: Rp3.163.837 (UMK 2023) + 15% = Rp3.638.412 per bulan
