AYOBOGOR.COM -- Masyarakat Jogja masih harus bernafas berat, berkaitan dengan estimasi UMP Jogja 2024.
Para buruh di Jogja pastinya menghendaki agar UMK Jogja 2024 bisa lebih tinggi dari saat ini.
Salah satunya dikumandangkan Majelis Pekerja Buruh Indonesia yang melakukan survei angka kebutuhan hidup layak (KHL) di Jogja. Hasilnya, angka KHL lebih tinggi dari UMK Jogja saat ini.
Baca Juga: Estimasi Lengkap UMK Jawa Tengah 2024 Jika Benar Naik 15 Persen, Para Pekerja dan Buruh Harus Tahu
Menurut serikat buruh tersebut, angka KHL yang lebih tinggi dari UMP Jogja menyebabkan adanya besar pasak daripada tiang.
"Angka KHL se-DIY (Gunungkidul, Kulonprogo, Bantul, Sleman, Kota Yogyakarta) pada Oktober 2023 lebih tinggi dari UMK se-DIY sehingga buruh mengalami besar pasak daripada tiang atau defisit ekonomi" papar koordinator MPBI DIY Irsad Ade Irawan, seperti dikutip dari republika.co.id
Untuk diketahui, UMK DIY 2023 menurut para buruh masih kurang pas karena dianggap sangat kecil.
Di antaranya UMK Yogyakarta Rp 2,32 juta, Sleman Rp 2,15 juta, Bantul Rp 2,06 juta, Kulonprogo Rp 2,05 juta, dan Gunungkidul Rp 2,04 juta.
Menurutnya dengan UMK yang sangat kecil itu ada defisit ekonomi hingga nyaris Rp 2 juta per bulan bagi para buruh.
Nah, tuntutan para buruh tersebut adalah kenaikan UMK Jogja 2024 dan UMP Jogja 2024 secara keseluruhan.
Secara detail, kenaikan ini di antaranya UMK Jogja 2024 Rp 4.131.970, UMK Sleman 2024 Rp 4.099.637, UMK Bantul 2024 Rp 3.708.600, UMK Kulonprogo 2024 Rp 3.590.617, dan UMK Gunungkidul 2024 sebesar Rp 3.169.966.
Ia menuntut agar Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono menetapkan dan menyetujui UMP Jogja 2024 secara keseluruhan itu.