Sumur Resapan Solusi Cepat Atasi Banjir dan Kekeringan

photo author
- Selasa, 2 Februari 2021 | 18:49 WIB
Kegiatan monitoring dan evaluasi serta sosialisasi tentang sumur resapan pada stakeholder ( tim KKMA dan Masyarakat setempat )
Kegiatan monitoring dan evaluasi serta sosialisasi tentang sumur resapan pada stakeholder ( tim KKMA dan Masyarakat setempat )

Ada 3 tujuan yang dicapai IUWASH Plus dengan program tersebut yakni jangka pendek, pemerintah daerah hingga pusat segera mereplika program pembangunan sumur resapan di tahun 2021 ini karena sudah ada proyek percontohan IUWASH Plus; jangka menengah rencana aksi program dengan penganggaran di APBD maupun APBN; tujuan dan jangka panjang yakni program sumur resapan ini sudah menjadi gerakan masyarakat secara masif

 

Selain itu, perlu dilakukan kampanye yang benar terkait konservasi air yang berkelanjutan dengan menyasar mulai siswa SD. Dengan demikian, terjadi perubahan pola pikir masyarakat bahwa banjir dan kemarau bukanlah bencana melainkan akibat tidak ada manajemen pengelolaan air yang benar.

 

Asep mengatakan program ini konsepnya adalah capacity building. Pemilihan kota/kabupaten yang menjadi proyek pencontohan pembangunan sumur resapan yakni PDAM di kota/kabupaten yang mengalami masalah terhadap ketersediaan sumber bahan baku air bersih; komitmen Pemda/PDAM terhadap program ini untuk ikut mengembalikan debit sumber air, yang dituangkan dalam SK Kepala Daerah dan Komitmen Pemda melaksanakan rencana aksi yang direalisasikan dengan replikasi pembangunan sumur resapan.

 

Asep mencontohkan untuk Kota Malang, PDAM sangat agresif dalam merespon program melalui perencanaan pembangunan sekitar 200 sumur resapan dengan menggunakan Dana CSR. Begitu pula dengan Kota Bogor juga responsif dengan menggunakan dana investasi dan dana CSR untuk membangun 150 unit sumur resapan. Kota Salatiga lebih masif menggunakan dana APBD per tahun untuk membangun 50 unit sumur resapan.

 

Untuk program percontohan pembangunan sumur resapan yang dilaksanakan sejak Oktober 2019, IUWASH Plus menggandeng Yayasan Lingkungan Hidup Seloliman (YLHS) dengan membangun 15 unit sumur resapan di masing-masing  kota/kabupaten yakni Jawa Timur (Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Lumajang), Jawa Tengah (Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Kota Salatiga) dan Jawa Barat (Kota Bogor). 

 

Ketua YLHS, Suroso, mengatakan, pembangunan sumur resapan bertujuan untuk meningkatkan debit mata air yang ada di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Pembangunan sumur resapan berfungsi menahan air hujan untuk ‘ditabung’ dalam sumur resapan. 

 

Suroso menjelaskan pada permukaan tanah, akibat banjir air bisa mencapai atap rumah seperti yang terjadi belakangan ini. Sementara di bawah tanah, permukaan air tanah (water table) terus mengalami penurunan terutama di kota-kota besar. 

 

“Untuk itu, membangun sumur resapan bisa menjadi satu diantara solusi cepat, dapat membantu untuk mencegah terjadinya banjir maupun kekeringan. Meskipun tidak seluruh masalah dapat diatasi, namun sumur resapan ini secara teoritis akan banyak membantu meringankan kedua masalah tersebut sekaligus,”tukasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Adi Ginanjar Maulana

Tags

Rekomendasi

Terkini

X