Sumur Resapan Solusi Cepat Atasi Banjir dan Kekeringan

photo author
- Selasa, 2 Februari 2021 | 18:49 WIB
Kegiatan monitoring dan evaluasi serta sosialisasi tentang sumur resapan pada stakeholder ( tim KKMA dan Masyarakat setempat )
Kegiatan monitoring dan evaluasi serta sosialisasi tentang sumur resapan pada stakeholder ( tim KKMA dan Masyarakat setempat )

BOGOR, AYOBOGOR.COM--Mengawali tahun 2021, Indonesia diwarnai banjir bandang dan tanah longsor di beberapa wilayah. Kondisi ini sudah menjadi hal biasa saat hujan turun dengan intensitas tinggi dan berlangsung lama. Sebaliknya, ketika kemarau, terjadi kekeringan dan banyak debit mata air mengecil bahkan kering. 

 

Banjir dan kekeringan juga sering dianggap sebagai bencana alam. Padahal, banjir dan kekeringan disebabkan belum adanya manajemen pengelolaan sumber daya alam, pengelolaan lahan yang tidak tepat dan konservasi air yang tidak benar. 

 

Manajemen konservasi air yang bisa dilakukan sebagai solusi cepat, ekonomis, aman dan berkelanjutan, untuk mencegah terjadinya banjir maupun kekeringan, berdasarkan kajian KKMA-RA Indonesia Urban Water Sanitation and Hygiene (IUWASH) Plus, satu diantaranya, dengan membangun sumur resapan. Fungsi sumur resapan yakni menampung, menahan dan meresapkan air  ke tanah untuk menjadi air tanah, maupun ke sumber-sumber air lainnya seperti sungai, danau dan lainnya.

 

Menurut Ketua PIC Program “Pengembangan Kemampuan Pemerintah Daerah Tentang Pelaksanaan KKMA-RA Melalui Pembangunan Sumur Resapan”, Asep Mulyana, sumur resapan merupakan win-win solution yang ditawarkan IUWASH Plus untuk Pemerintah Daerah hingga Pemerintah Pusat. Selain mencegah terjadinya banjir dan kekeringan, sumur resapan ini bisa menjamin ketersediaan bahan baku untuk air bersih dan air minum. “Dan ini bisa tercapai,  jika di catchment area maupun mata air, terjaga dengan baik ketersediaan cadangan airnya,”kata Asep.

 

Konservasi catchment area dan sumber daya alam tidak hanya tanggungjawab PDAM saja tapi juga masyarakat, pemerintah daerah, pemerintah pusat dan stakeholders lainnya. PDAM tidak harus melakukan konservasi catchment area namun punya tanggungjawab moral ikut menjaga ketersediaan bahan baku air bersih dan air minum. Di sisi lain, pembangunan sumur resapan belum menjadi perhatian pemerintah daerah maupun pusat.

 

Dengan membangun sumur resapan, air hujan bisa ‘ditabung’ dalam tanah dan terhindar dari banjir. Air yang ‘ditabung’ tersebut, akan bermanfaat saat terjadi kemarau karena debit mata air terjaga dengan baik dan sungai-sungai pun tidak mengering.

 

Melalui program yang digagas IUWASH Plus, Asep berharap, bisa menjadi satu diantara solusi cepat pemerintah dalam mengatasi masalah banjir dan kekeringan. Bagi masyarakat sendiri, diharapkan,  terbangun kesadaran tentang pentingnya fungsi sumur resapan dan menjadi kebutuhan utama bagi lingkungan sekitar.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Adi Ginanjar Maulana

Tags

Rekomendasi

Terkini

X