berita-bogor

Jalur SSA di Sekitar Istana Bogor Akhirnya Jadi Dua Arah

Rabu, 10 Mei 2023 | 06:00 WIB
SSA Dijadikan Dua Arah, DPRD Kota Bogor: Sangat Layak Untuk Dicoba (AYOBOGOR.COM/Riky Iskandar)

AYOBOGOR.COM -- Rekayasa lalu lintas terkait pembangunan ulang jembatan Otista Kota Bogor akhirnya diubah. Setelah mendengar aspirasi warga dan melakukan evaluasi, jalur sistem satu arah (SSA) di sekitar Istana Bogor kembali diberlakukan dua arah.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, jalur SSA kembali menjadi dua arah mulai Selasa, 9 Mei 2023, pukul 21.00 WIB.

Forkopimda Kota Bogor sendiri sudah menyiapkan berbagai sarana dan prasarana seperti water barrier, penghilangan separator atau pulau jalan, dan penambahan lampu lalu lintas di daerah Kapten Muslihat.

“Malam ini kami sampaikan, akan diberlakukan rekayasa lalu lintas dengan kembali memberlakukan dua arah di beberapa titik jalur SSA,” kata Bima Arya dilansir dari Republika.co.id pada Rabu, 10 Mei 2023.

Ia mengatakan, titik yang akan menjadi dua arah yakni dari Jalan Jalak Harupat atau sekitar Lapangan Sempur menuju Jalan Ir H Juanda.

Terkait hal tersebut, kendaraan dari Jalan Ir H Juanda menuju kawasan Empang bisa berputar sebelum Jembatan Otista yang sedang dalam pembangunan.

Kemudian, kendaraan dari arah Jalan Ir H Juanda harus belom ke kiri ke arah Jalan Sudirman sebelum kembali memasuki Jalan Jalak Harupat.

“Jadi pada intinya, skenario dua arah ini akan banyak menekankan perputaran ke kiri, menekuk ke kiri. Secara detail distribusi ini akan disebarkan mulai malam ini juga agar warga bisa memahami itu dan menyesuaikan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Bima Arya menegaskan, perubahan rekayasa lalu lintas ini merupakan jawaban dari Forkopimda Kota Bogor atas aspirasi dari warga, yang meminta agar Jalur SSA diberlakukan kembali dua arah.

Di samping itu, dari laporan yang diterimanya dari para Camat, ada dampak ekonomi yang cukup signifikan dan juga biaya transportasi yang melonjak karena bahan bakar ongkos yang membengkak. Misalnya, pedagang di kawasan pecinan Suryakencana menjadi sepi pembeli karena tidak banyak warga yang tahu bahwa jalur tersebut bisa dilalui.

“Kami mendengar betul masukan dari warga, kami mengevaluasi. Jadi intinya pertimbangan kami adalah untuk menyingkat waktu tempuh, mengurangi dampak ekonomi, dan menggerakkan kembali roda perekonomian,” ucapnya.

Kendati demikian, menurut Bima Arya, konsep ini akan terus dianalisa di lapangan terkait dengan perlaksanaannya dan akan terus disempurnakan hingga pembangunan Jembatan Otista selesai. Sehingga, sangat mungkin pada pelaksanaannya akan ada penyesuaian-penyesuaian.

“Tetapi kita pastikan semaksimal mungkin akan kita tempatkan petugas di lapangan untuk mensosialisasikan dan mengawal pelaksanaan ini,” pungkasnya.

Diketahui, seiring dengan pembongkaran dan pembangunan Jembatan Otista, akses Jalan Otista, Kota Bogor ditutup sehingga tidak bisa lagi dilintasi oleh semua jenis kendaraan maupun pejalan kaki hingga Desember 2023.

Setelah akses jalan penghubung Tugu Kujang dan Suryakencana itu ditutup, selanjutnya pengguna jalan dialihkan dengan mengikuti rekayasa lalu lintas yang sudah diskenariokan dan disosialisasikan kepada masyarakat.

Penutupan Jalan Otista dilakukan dengan aktivasi traffic light atau lampu pengatur lalu lintas di simpang Tugu Kujang pada Senin malam, 1 Mei 2023. Sehingga kendaraan yang semula dari arah Terminal Baranangsiang masuk ke Jalan Otista, saat ini diluruskan menuju Jalan Pajajaran arah Jambu Dua menjadi dua arah.

Tags

Terkini