berita-bogor

Jelang Ramadhan, Rekayasa Lalu Lintas Mudik Lebaran 2023 Diasiapkan

Sabtu, 25 Februari 2023 | 07:32 WIB
Rekayasa Simpang Gunung Batu Kota Bogor Jalur Dibuka Tutup

AYOBOGOR.COM -- Kementerian Perhubungan atau Kemenhub akan melakukan sistem manajemen rekayasa lalu lintas yang serius pada masa angkutan Lebaran 2023. Pasalnya minat masyarakat untuk mudik cukup besar karena pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) telah ditiadakan.

"Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama, khususnya di jalan tol, 'rest area', itu adalah salah satu sumber kemacetan apabila 'management traffic'-nya tidak dikelola dengan baik," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno dikutip dari Republika.co.id pada Sabtu, 25 Februari 2023.

Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Darat mengecek kesiapan jalan tol Jakarta menuju Semarang menjelang masa angkutan Lebaran 2023 pada Kamis, 23 Februari 2023. Kegitan tersebut dilakukan dengan berkoordinasi dengan Korlantas Polri, Kementerian PUPR, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) dan PT Jasa Raharja (Persero).

Baca Juga: Pasar Jambu Dua Bakal Direvitalisasi Jadi Pusat Pangan, 320 Pedagang Akan Dipindahkan

Hendro mengatakan rekayasa lalu lintas yang diterapkan harus bisa menghindari atau mengurai kepadatan di titik-titik yang rawan kemacetan. Guna mengurangi tingkat kemacetan dan kecelakaan diharapkan masyarakat bisa memaksimalkan program mudik gratis 2023.

Direktur Operasional PT Jasa Marga (Persero) Fitri Wiyanti memaparkan prediksi volume lalu lintas saat arus mudik melalui empat gerbang tol utama diperkirakan sebesar 2,21 juta kendaraan, naik 2,8 persen dari Lebaran 2022 (2,15 juta) atau naik 8,44 persen dari Lebaran 2019 (2,04 juta).

"Sedangkan untuk arus balik, diprediksi H+1 sampai dengan H+10 melalui empat gerbang tol utama sebesar 2,32 juta kendaraan naik 1,4 persen terhadap Lebaran 2022 (2,29 juta) atau naik 5,4 persen terhadap Lebaran 2019 (2,19 juta)," kata Fitri.

Adapun, terdapat beberapa titik kepadatan yang mendapat perhatian khusus di antaranya ruas tol Jakarta-Cikampek (KM 47- KM 66, KM 70-KM 72), ruas tol Cikampek-Palimanan (KM 72-KM 188) dan beberapa lokasi "rest area" dan ruas tol Palimanan-Kanci (KM 189-KM 214).

Baca Juga: LPS Ajak Media Digital Ikut Berperan Wujudkan Stabilitas Keuangan Nasional

Untuk mendukung penyelenggaraan angkutan lebaran 2023, BPJT dan PT Jasa Marga akan mengoperasikan 58 "rest area" di kedua ruas jalur tol sebagai tempat istirahat dan pelayanan bagi para pemudik.

Sementara itu, sekretaris BPJT Yongki Triono mengatakan saat arus mudik dan balik Lebaran 2023, tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) akan dioperasikan secara fungsional sepanjang 60 km sebagai alternatif jalan tol dari Bandung menuju Kertajati ataupun sebaliknya.

"Kemungkinan besar tol Cisumdawu sudah bisa beroperasi fungsional saat mudik Lebaran nanti sehingga bisa jadi alternatif jalan tol bagi pemudik. Kemudian, untuk pelebaran jalan di ruas tol Cikampek pun ditargetkan akan selesai 2 minggu sebelum lebaran," ujar Yongki.

Terkait dengan pengendalian arus lalu lintas, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman mengatakan akan memberlakukan pengalihan arus jika terjadi kepadatan saat arus mudik di beberapa ruas tol dan akan menerapkan skema "contra flow" jika terjadi kepadatan pada arus balik.

Baca Juga: Cara Mencairkan Insentif Kartu Prakerja Rp600 Ribu, Ikuti 5 Tahapan Ini Agar Dana Langsung Masuk Rekening!

Halaman:

Tags

Terkini