berita-bogor

Dinas Kesehatan Kota Bogor Temukan Ribuan Kasus TBC, Gelar Pemeriksaan Rutin di Berbagai Puskesmas, Ini Jadwalnya

Senin, 4 Maret 2024 | 09:07 WIB
Ilustrasi pengidap TBC (unsplash.com)

AYOBOGOR.COM - Dinas Kesehatan Kota Bogor menemukan sebanyak 8.978 kasus TBC di Kota Bogor yang didasarkan pada data SITB tahun 2023.

Selain itu, pada data SITB (Sistem Informasi Tuberkulosis) juga ditemukan kasus terduga TBC sebanyak 43.417 di Kota Bogor.

Pada tahun 2023, Dinas Kesehatan belum mampu mencapai target sebesar 75% untuk mengobati penderita TBC.

Baca Juga: UMK Kabupaten Bogor Resmi Naik di Urutan ke-7, Cek Kota Dengan UMK Terbesar di Jawa Barat!

Mengutip dari laman TBC Indonesia, TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis (MTb) yang mana bakteri tersebut bisa menyerang siapa saja

Dan bagian organ tubuh yang diserang biasanya pada paru-paru, tulang belakang, kulit, otak, kelenjar getah bening, dan jantung.

Penyakit TBC ini perlu diwaspadai karena bisa menular dan salah satu penularannya bisa melalui udara.

Gejala utama dari penyakit TBC adalah batuk terus menerus baik berdahak maupun tidak berdahak.

Baca Juga: Cair Lagi Bansos Rp 200 Ribu Masuk Kartu KKS Hari Ini 4 Maret 2024, Ternyata Bansos Ini Baru Saja Disalurkan Pemerintah

Sementara itu, gejala lain dari penyakit TBC adalah demam disertai meriang dalam jangka waktu yang panjang, sesak nafas disertai nyeri dada, berat badan menurun, batuk kadang bercampur darah, nafsu makan yang menurun, dan berkeringat pada malam hari walaupun tanpa melakukan kegiatan.

Mengutip dari laman Dinas Kesehatan Kota Bogor, saat ini, Kota Bogor telah memiliki suatu inovasi yang bernama AKSI GEULIS (Akselerasi Gerakan Eliminasi Tuberkulosis)

Inovasi ini sudah mencakup terbentuknya Rencana Aksi Daerah (RAD), Tim Percepatan Eliminasi Tuberkulosis, rumah sakit rujukan TB RO, RW Siaga, dan aplikasi si GEULIS (Sistem Informasi Gerakan Eliminasi Tuberkulosis).

Aplikasi si GEULIS merupakan aplikasi yang berisi pemetaan penderita Tuberkulosis yang dapat diakses oleh pemangku kepentingan termasuk tingkat kecamatan dan kelurahan, puskesmas, kader di wilayah sehingga dapat dilakukan intervensi dalam penanganan Tuberkulosis di wilayahnya.

Baca Juga: Ada Saldo Rp 400.000 Cair di Kartu KKS Mandiri Hari Ini 4 Maret 2024 Bukan Bansos BPNT Februari-Maret 2024, KPM Jangan Panik

Halaman:

Tags

Terkini