"Ini menjadi bagian titik perhatian kita, karena kalau ini (skybridge) sudah beres volume atau peningkatan masyarakat yang ingin memanfaatkan kereta ke Sukabumi akan lebih banyak, karena fasilitasnya sudah lebih baik," kata Dedie.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Balai Besar Perkeretaapin dan PT KAI untuk memfasilitasi PKL dengan hadirnya skybrigde ini.
Mungkin kata Dedie nantinya skrbrigde ini memiliki fasilitas untuk para PKL.
"Jangan sampai PT KAI atau Balai Besar Perkeretaapian menyediakan fasilitas tapi yang memanfaatkan bukan orang Bogor," paparnya.
Baca Juga: Resep Mochi Durian Simple: Camilan Manis yang Cocok untuk Ide Jualan
"Padahal kita punya persoalan di sekitar stasiun, ada pedagang-pedagang yang cukup lama berjualan di sekitar alun-alunNanti kita prioritaskan, kita tata dan kita selesaiakan memanfaatkan sarana prasarana yang ada," sambungnya lagi.
Ia berharap PT KAI dapat mengoperasikan Kereta Rel Listrik (KRL) sampai Lido, Kabupaten Bogor agar masyatakat di wilayah Bogor Selatan tidak semua datang ke tengah Kota.
Sebab saat ini frekuensi lalu lintas di Kota Bogor sudah cukup tinggi.
"Kemudian kalau kita bangun stoplight di BNR dan di Rancamaya mungkin bisa mengurai kepadatan calon penumpang yang masuk dan keluar dari Stasiun Bogor," pungkasnya.***