AYOBOGOR.COM -- DPRD Kota Bogor menyoroti minimnya ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Hujan. Hal ini diungkapkan tepat di Hari Jadi Bogor atau HJB ke 541.
Wakil Ketua I DPRD Kota Bogor, Jenal Mutaqin mengatakan, jalanan Kota Bogor dulu dipenuhi pohon kenari dan sepi dari arus kendaraan bermotor. Saat ini, Bogor telah mengalami banyak perubahan.
"Hal yang perlu penanganan lebih seksama adalah semakin minimnya lahan terbuka hijau di Kota Bogor, terutama lahan perkebunan dan persawahan yang ada di Kota Bogor," kata Jenal dilansir dari Republika.co.id pada Selasa, 6 Juni 2023.
Ia mengatakan, hal itu merupakan konsekuensi dari meningkatnya pembangunan yang ada di Kota Bogor. Meskipun pembangunan fisik tetap dilaksanakan Pemkot harus tetap memperhatikan RTH untuk keasrian kota dan kelestarian lingkungan hidup.
Saat ini sudah banyak perbaikan terhadap fasilitas dan akses trotoar bagi pejalan kaki, serta pembangunan taman-taman kota, berikut juga Alun-Alun Kota Bogor. Namun masih perlu diperhatikan bahwa perbaikan fasilitas, akses trotoar, hingga pembangunan taman dan alun-alun masih terpusat di pusat Kota Bogor.
"Sedangkan wilayah lainnya masih belum tersentuh. Namun demikian, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sedang berupaya untuk wilayah yang lainnya," ujar politikus Partai Gerindra itu.
Di samping itu Kota Bogor menjadi salah satu magnet di kawasan Jabodetabek, sehingga membawa berbagai konsekuensi terhadap berbagai aspek sebagaimana umumnya situasi perkotaan. Hal itu tentunya memberikan pengaruh terhadap perkembangan perekonomian serta pembangunan di Kota Bogor, khususnya di sektor jasa.
Dia menyebutkan, pengaruh tersebut berupa hal positif maupun dampak permasalahan yang perlu penanganan serius. Salah satunya, ialah kemacetan karena minim kesadaran tertib berlalu lintas dari masyarakat.
"Juga dipengaruhi oleh diperbaikinya sarana jembatan dan ruas jalan, penyalahgunaan fasilitas jalan, kondisi fisik jalan masih banyak yang kurang memadai atau rusak, masih minimnya fasilitas gedung parkir khususnya di jalur rawan kemacetan serta timbulnya titik-titik kemacetan baru, sehingga perlu menjadi perhatian kita bersama," jelasnya.
Di bidang kebersihan, kata Jenal, pemahaman budaya bersih pada masyarakat masih sangat minim. Untuk itu, perlu peningkatan sarana dan prasarana kebersihan serta program sosialisasi kepada masyarakat untuk menciptakan budaya hidup bersih kepada masyarakat.
"Selain hal tersebut di atas, tentunya masih banyak permasalahan-permasalahan yang harus dihadapi untuk perbaikan pembangunan Kota Bogor ke depan. Seperti permasalahan dibidang pendidikan, kesehatan, sosial budaya dan ketenagakerjaan dan bangunan peninggalan masa lampau yang banyak tidak terurus," ucap Zaenal.
Artikel Terkait
Resep Doclang, Makanan Legendaris Bogor yang Menggugah Selera
Hidden Gem Pasar Anyar Bogor! Mie Ayam Bakso Pak Herman, Soal Rasa Tak Perlu Diragukan
RESMI 3 Loker Cileungsi Bogor 2023 Terbaru Bagi Lulusan SMA untuk Bekerja
CANTIK! Cafe Resto di Sentul Bogor Ini Punya Pemandangan Terbaik, Instagramable juga Lho!
Cara Daftar Loker di Cileungsi Bogor 2023 Terbaru
5 Rekomendasi Tempat Toge Goreng Khas Bogor yang Terkenal: Rasanya Nampol Abis!
Resep Makanan Istimewa Khas Bogor, Dijamin Mantul Rasanya
Lezatnya Soto Bening Mang Bonin Bogor, Rasanya Gak Bakalan Gagal
Bakso R3 Viral di Bogor, Warungnya Gak Pernah Sepi Pembeli, Dapat Rating Tinggi di GO-FOOD, Wajib Coba!
3 Jaah Haji Asal Jawa Barat Meninggal, Salah Satunya dari Bogor