AYOBOGOR – Pemerintah Kota Bogor terus memperkuat upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika dengan menjalin sinergi bersama Badan Narkotika Nasional (BNN).
Hal itu ditandai dengan pertemuan antara Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim dan Kepala BNN, Komjen Pol Marthinus Hukom, di Kantor BNN Pusat, Rabu (19/3/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Dedie didampingi pimpinan sejumlah perangkat daerah terkait, antara lain Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bogor.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya kasus penyalahgunaan narkoba di beberapa wilayah, termasuk Kota Bogor.
Baca Juga: 7 Model Sepatu Cewek yang Bisa Coba Kamu Padukan untuk Sempurnakan Outfit Lebaran Milikmu
“Saya bersama jajaran perangkat daerah hadir untuk mendapatkan arahan langsung dari Kepala BNN, agar ke depan kolaborasi yang dibangun dapat berjalan optimal dalam menekan angka pengguna narkoba di Bogor,” ujar Dedie usai pertemuan.
Dedie menyampaikan, dari hasil diskusi, BNN menekankan pentingnya pendekatan yang menyeluruh dalam menangani penyalahgunaan narkotika.
Menurutnya, tidak semua pengguna harus diproses secara hukum. Ada pula yang justru membutuhkan rehabilitasi agar bisa kembali ke tengah masyarakat.
“Perlu ada langkah teknis lanjutan, apakah melalui nota kesepahaman (MoU) atau rapat koordinasi lanjutan, untuk merumuskan strategi pencegahan dan penanganan yang lebih tepat,” ujarnya.
Ia menambahkan, upaya pencegahan harus benar-benar menyasar semua lapisan masyarakat, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum, dengan pendekatan yang lebih efektif dan berdampak nyata.
Salah satu inisiatif yang disoroti dalam pertemuan tersebut adalah pembentukan Kelurahan Bersinar (Bersih dari Narkoba). Dedie berharap seluruh 68 kelurahan di Kota Bogor dapat menerapkan program ini secara optimal.
“Kepala BNN menyarankan penguatan program Kelurahan Bersinar sebagai langkah preventif. Ini akan menjadi fokus kami agar setiap wilayah memiliki daya tangkal terhadap peredaran narkoba,” tuturnya.
Dedie juga menegaskan, penanganan persoalan narkoba tidak bisa hanya mengandalkan aspek penindakan.
