Dedi Mulyadi menegaskan bahwa keberadaan Hibisc Fantasy sangat berbahaya bagi lingkungan, terutama karena terletak di area resapan air yang sensitif.
Pembangunan yang tidak sesuai dengan peruntukannya dikhawatirkan akan menyebabkan kerusakan ekologis yang lebih besar, mengancam keberlanjutan lingkungan sekitar.
Berdasarkan pantauan satelit, kawasan Hibisc Fantasy sebelumnya berupa lahan hijau yang mulai gundul sejak 2018, hingga akhirnya kawasan tersebut mengalami perubahan signifikan pada 2023, dengan pembangunan yang semakin meluas.
Pembongkaran ini mencerminkan keseriusan pemerintah dalam menjaga kelestarian alam dan menegakkan aturan terkait penggunaan lahan.
Baca Juga: Jadwal Team Liquid ID di MPL ID S15 Pekan Ini, Siap Duel Lawan EVOS dan NAVI
Langkah ini juga mendapat dukungan dari masyarakat sekitar yang ingin agar lingkungan mereka tetap terjaga.
Dengan tindakan ini, diharapkan tidak hanya peraturan dapat ditegakkan, tetapi juga dampak negatif terhadap ekosistem sekitar dapat diminimalisir.***