Sebelum terjun ke dunia politik, Dedie berkarier di sektor swasta dari 1996 hingga 2005. Pada 2005, ia mengikuti seleksi "Indonesia Memanggil I" dan lolos menjadi pegawai KPK.
Dedie pernah menduduki berbagai posisi penting di KPK, termasuk sebagai Fungsional Madya, Pelaksana Tugas Direktur PP LHKPN, serta Deputi Bidang Pencegahan KPK.
Dedie juga aktif dalam organisasi sosial, di antaranya menjabat sebagai Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Bogor dan Ketua Perpani (Persatuan Panahan Indonesia) Kota Bogor.
Ia dikenal sebagai sosok yang berkomitmen pada pemberantasan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Kehidupan Pribadi Dedie Abdu Rachim
Dedie menikah dengan Devi Yantie, yang juga aktif dalam kegiatan sosial sebagai Ketua Jabar Bergerak Kota Bogor dan Founder Seribu Kata Positif.
Pasangan ini dikaruniai dua anak. Anak pertama mereka sudah menikah dan tinggal di Rotterdam, Belanda, sementara anak kedua bekerja di perusahaan BUMN di Jakarta.
Pada sisi politik, Dedie sebelumnya pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat pada periode 2019–2021. Kini, ia beralih menjadi kader PAN dan maju bersama Jenal Mutaqin dalam Pilkada Kota Bogor 2024.
Baca Juga: Solusi Masalah Mandegnya Biskita Trans Pakuan, DPRD Bogor Siap Beri Dukungan untuk Transisi Layanan
Dengan latar belakang yang kuat di bidang pemerintahan dan organisasi, Dedie Abdu Rachim diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi Kota Bogor, mewujudkan pembangunan yang inklusif, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Bogor.
Dedie dan Harapan Masyarakat Bogor
Kini, dengan Dedie Abdu Rachim terpilih sebagai Wali Kota Bogor, banyak yang berharap bahwa kepemimpinannya akan membawa Kota Bogor ke arah yang lebih baik.
Dedie yang memiliki pengalaman luas dalam pemerintahan, baik di tingkat nasional maupun lokal, diharapkan dapat menciptakan inovasi dan kebijakan yang tepat sasaran demi kemajuan kota ini.***