Anies Baswedan Jelaskan Perjanjian Utangnya Rp50 Miliar pada Sandiaga Uno yang Kini Heboh, Begini Katanya

- Rabu, 8 Februari 2023 | 20:41 WIB
Anies Baswedan Menjelaskan Perjanjian Utangnya Rp50 Miliar pada Sandiaga Uno yang Kini Heboh, Begini Katanya (Antara/M Agung Rajasa/DKI)
Anies Baswedan Menjelaskan Perjanjian Utangnya Rp50 Miliar pada Sandiaga Uno yang Kini Heboh, Begini Katanya (Antara/M Agung Rajasa/DKI)

AYOBOGOR.COM- Anies Baswedan menjelaskan perjanjian utangnya pada Sandiaga Uno, begini katanya.

Bakal Calon Presiden (Capres) dari Nasinal Demokrat (NasDem), Anies Baswedan akhirnya menjelaskan duduk perkara isu utang dengan Sandiaga Uno saat Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu, kini tengah heboh dan ramai diperbincangkan. Kabarnya hutang tersebut hingga Rp 50 milliar

Anies Baswedan meminta kepada rekannya Hendri Satrio untuk menjelaskan hal itu kepada media.

Hendri menjelaskan bahwa telah mendapatkan penjelasan dari Anies Baswedan melalui sambungan telepon.

Menurut Hendri, dalam telepon tersebut, Anies meminta dia untuk menjelaskan kepada media.

"Jadi sebetulnya ada itu utang piutang, itu ada. Angkanya sudah dibeberkan Mas Sandi. Itu ada," kata Hendri saat konferensi pers di Jakarta, pada Selasa (7/2/2023).

Namun, Hendri menegaskan bahwa, perjanjian hitam di atas putih itu berbeda dari biasanya.

Dalam klausul tersebut, dijelaskan, apabila menang utang Pilgub DKI 2017 tersebut lunas.

"Biasanya kalau orang ngutang itu buat pilkada pokoknya menang balikin. Kalau kalah tanggung ramai-ramai. Ini mas Anies enggak gitu. Dia ubah kebiasaannya. Kalau kalah dia ganti, tapi kalau menang selesai utangnya. Lunas dianggapnya," jelas Hendri.

Hendri merasa aneh dengan komentar Sandiaga Uno yang mengaku mengikhlaskan utang tersebut.

Sebab dalam perjanjian utang tersebut, lunas karena Anies-Sandi menang Pilgub DKI 2017.

"Jadi agak lucu statementnya. Itu kebiasaan baru yang perlu ditiru. Kalau menang lunas. Apa untungnya? Untungnya buat rakyat karena rakyat tidak terbebani kepala daerah yang harus mengembalikan ongkos pilkadanya, ongkos pilgubnya," kata Hendri.

Menurut Hendri, perjanjian tersebut sudah dianggap selesai. Oleh karena itu, perjanjian utang tersebut juga tidak merugikan rakyat Jakarta.

"Jadi memang kita enggak usah masuk ke berapa besarnya, siapa yang tanda tangan. Tapi yang jelas bukan Sandi mengikhlaskan tapi sudah selesai. Begitu menang selesai. Ini kan kerennya ini setiap kali mau pilpres, pemilu ada satu parpol yang keliatannya punya perjanjian sama banyak orang," sebut Hendri.

Halaman:

Editor: Burhanudin Ghafar Rahman

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X