umum

Kehadiran Perkembangan AI, Jadi Tantangan Tersendiri Bagi Media Siber

Jumat, 4 Oktober 2024 | 21:54 WIB
Kehadiran Perkembangan AI, Jadi Tantangan Tersendiri Bagi Media Siber (Ist)

AYOBOGOR.COM – Kehadiran artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan saat ini, menjadi salah satu tantangan yang dihadapi media saat ini. 

Oleh karena itu, kehadiran AI saat ini perlu mendapat perhatian dan kerjasama semua pemangku kepentingan.

Demikian diungkapkan Ketua AMSI Jawa Barat Satrya Graha Laksana di sela-sela pelantikan pengurus AMSI Jawa Barat periode 2024-2028 di Hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jumat (4/10/2024).

Baca Juga: KPM Terima Dana PKH Hingga Rp 1.050.000, Ternyata Ini Komponen yang Dimiliki

Satrya Graha mengungkapkan, dengan berkembangnya teknologi saat ini khususnya perkembangan AI, ia mengajak semua pihak untuk merenungkan tantangan yang dihadapi media di dunia digital. 

“Dan bagaimana hal ini berhubungan dengan para stakeholder pentahelix dalam menghadapi Pilkada serentak yang akan datang,” ungkapnya.

Di era digital saat ini, media memiliki peran yang sangat strategis. 

Media, lanjut ia, tidak hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai agen perubahan dan penggerak opini publik. 

Namun, kehadiran AI telah membawa berbagai tantangan baru yang perlu kita hadapi bersama. Sebagai contoh, kata Satrya Graha, teknologi AI kini dapat memproduksi konten dengan cepat dan efisien, bahkan mampu menciptakan berita palsu atau disinformasi yang dapat merusak integritas informasi.

Baca Juga: Pemerintah Tak akan Cairkan Dana Bansos untuk 15 Kriteria KPM Ini, PKH BPNT September-Oktober Enggak Bakal Cair

“Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana media dapat mempertahankan kredibilitas dan integritasnya di tengah arus informasi yang begitu deras. Dengan adanya platform digital yang memungkinkan siapa saja untuk menjadi pembawa berita, sangat sulit untuk memastikan bahwa informasi yang diterima oleh masyarakat adalah akurat dan terpercaya. Di sinilah, peran penting stakeholder pentahelix, yang terdiri dari pemerintah, akademisi, pelaku industri, masyarakat, dan media itu sendiri,” tuturnya.

Pemerintah, lanjut Satrya Graha, sebagai salah satu stakeholder memiliki tugas untuk menciptakan regulasi yang mendukung perkembangan media yang sehat dan bertanggung jawab.

Regulasi ini, harus mampu mengantisipasi dampak negatif dari AI, seperti penyebaran berita palsu, serta melindungi hak-hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar.

Selain itu, pemerintah juga perlu mendorong literasi digital di kalangan masyarakat agar mereka lebih kritis dalam menyikapi informasi yang beredar.

Halaman:

Tags

Terkini