Meskipun Airlangga Hartarto telah menyebut untuk anggaran sebesar Rp11,25 triliun sudah ada dan tidak ada kendala terkait pencairannya.
Kemudian Menko Perekonomian tersebut juga menyampaikan bahwa alokasi BLT MRP ini diubah menjadi April, Mei dan Juni tahun 2024.
Sehingga pencairannya dilakukan pada semester pertama di tahun 2024 ini.
Namun, hingga saat ini tepatnya 25 Juni 2024 yang menyisakan 4 hari terakhir efektif bekerja bantuan BLT MRP ini tidak kunjung ada pencairan maupun informasi lanjutan.
Berbagai rentetan janji dari pemerintah disampaikan kepada masyarakat terkait BLT Mitigasi risiko pangan, namun tidak kunjung terealisasi.
Maka dari itu sebanyak 18,8 juta KPM yang menerima BLT MRP ini jangan terlalu berharap untuk bantuan BLT ini akan cair di bulan Juni 2024.
Cukup syukuri saja bantuan reguler yang sudah cair dari pemerintah saja.
Yang mana awal Juli 2024 nanti sudah dilakukan proses penyiapan data untuk PKH BPNT alokasi Juli Agustus.
Sehingga dapat disimpulkan di 3 hari kerja ini BLT mitigasi risiko pangan kemungkinan pencairannya adalah 0 persen.
Mustahil dicairkan di akhir bulan Juni ini didukung dengan pemerintah yang belum juga memberikan informasi lanjutan mengenai pencairan BLT MRP.
Seharusnya pemerintah memberikan klasifikasi yang jelas mengenai janji pencairan BLT MRP ini.
Sehingga para keluarga penerima manfaat bisa tahu dan tidak terlalu menunggu pencairan tersebut.
Demikianlah informasi mengenai BLT MRP Rp600.000 yang memiliki kemungkinan pencairan di 3 hari efektif kerja sebesar 0 persen.***