Fakta yang pertama ialah BLT yang dimaksud bukanlah BLT Mitigasi Risiko Pangan. BLT Rp600.000 yang akan dicairkan di hari Senin tanggal 8 April adalah BPNT tunai alokasi April, Mei dan Juni yang dicairkan lewat PT Pos Indonesia.
Perlu diketahui bahwa bantuan yang dicairkan lewat PT Pos Indonesia merupakan tunai dan bisa dikatakan BPNT ataupun PKH yang lewat pos itu bisa juga disebut sebagai BLT.
Sedangkan yang dicairkan lewat kartu KKS tidak bisa disebut sebagai BLT karena proses pencairannya secara non tunai.
Fakta kedua ialah BLT yang dimaksud atau BPNT tunai April, Mei, Juni tahun 2024 via pos sebenarnya sudah mulai dicairkan di beberapa daerah sejak tanggal 6 April tahun 2024.
Seperti di daerah Kota Palu, Kabupaten Luwu. Kemudian di tanggal 7 April juga terpantau ada penjadwalan pencairan dari PT Pos Indonesia.
Daerah tersebut seperti Palu Selatan, Kota Palu, dan Ciamis. Sedangkan di tanggal 8 April terpantau ada penjadwalan pencairan di daerah Purworejo dan beberapa daerah lain.
Fakta yang ketiga adalah untuk sementara yang dicairkan sebelum lebaran adalah untuk KPM BPNT murni yang keterangannya sudah SI atau Standing Instruction
Sedangkan untuk KPM BPNT plus PKH ataupun KPM PKH murni bantuan PKH atau BPNT yang dicairkan via PT Pos Indonesia untuk alokasi April Mei Juni itu belum dicairkan sebelum lebaran.
Kemungkinan besar untuk KPM BPNT plus PKH dan KPM PKH murni bantuannya akan mulai dicairkan setelah lebaran.
Tentunya proses penjadwalan daerah satu dengan daerah lainnya bisa berbeda-beda tergantung dari pihak kantor pos di setiap daerah.
Lalu, mengapa BPNT yang dicairkan lewat kartu KKS hanya dicairkan 1 bulan sebesar Rp200.000, sedangkan via PT Pos Indonesia dicairkan langsung 3 bulan sebesar Rp600.000?
Adanya fenomena perbedaan bantuan yang diterima para KPM antara KPM KKS ataupun KPM pos ini semuanya tergantung atas kewenangan dari pihak Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Baca Juga: Alhamdulillah! Bansos BPNT dan PKH Tunai Rp600 Ribu Mendadak Cair Bareng, Cek Segera Sebelum Hangus