AYOBOGOR.COM - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ketika memberikan kesaksian pada sidang sengketa Pilpres 2024 menyebutkan jika negara lain juga memberikan bansos kepada rakyatnya.
Airlangga mengatakan jika hal ini merupakan dampak dari terjadinya el-Nino yang membuat beberapa negara memberikan bantuan sosial kepada rakyatnya.
Ia juga membandingkan bantuan yang diberikan negara lain seperti Malaysia yang memberikan bantuan keluarga untuk 8,7 juta keluarga dengan anggaran Rp 25 triliun.
Selanjutnya, Filipina yang memberikan bantuan tunai untuk 2,3 juta petani akibat terjadinya el-Nino dengan anggaran yang setara Rp 3,47 triliun.
Selain itu, lanjutnya, India juga memberikan bantuan pangan sebesar Rp 372 triliun untuk 2023 dan Rp 2.200 triliun untuk 2024 - 2029.
Singapura juga memberikan bantuan berupa dukungan biaya hidup sebesar SG$ 1,1 miliar untuk hampir separuh penduduknya, yakni 2,5 juta penduduk.
Terakhir Amerika yang memberikan bantuan kepada 41 juta orang berupa food stamp, dengan paket bantuan inflasi yang setara dengan Rp 252 miliar serta dampak perubahan lingkungan iklim ekstrim sebesar 835 triliun.
Menurut Airlangga, bantuan di Indonesia tidak seberapa dibandingkan dengan negara lain.
"Bansos di Indonesia, misalnya bantuan pangan diberikan kepada 22 juta orang atau 7,9 persen dari penduduk," jelasnya.
"Ini lebih rendah dari Malaysia 25,6 persen, Singapura 41,7 persen, dan India 55,6 persen, dan Amerika 12,1 persen," lanjut Airlangga.
Airlangga mengatakan sejak Desember 2023, karena dampak dari terjadinya el-Nino di berbagai negara termasuk Indonesia, beberapa tempat produksi pangan mengalami gangguan.
