AYOBOGOR - Selain mudik lebaran dan silaturahmi bersama keluarga, hal lain yang ditunggu-tunggu adalah Tunjangan Hari Raya atau THR.
Buat para pekerja atau karyawan, THR ibarat suntikan semangat sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Banyak pekerja atau karyawan yang menunggu cairnya THR ini. Untuk kemudian bisa dibelanjakan atau diberikan untuk orang tersayang sebagai tanda sayang.
Sebagaimana diketahui, pemerintah lewat Kementerian Ketenagakerjaan udah ngatur siapa saja yang berhak dapat THR.
Berdasarkan aturan dari Kementerian Ketenagakerjaan, semua orang yang punya hubungan kerja tetap dengan perusahaan berhak dapat THR.
Jadi, bukan cuma karyawan tetap, tapi juga, Karyawan kontrak (PKWT), Karyawan paruh waktu, Freelancer (kalau rutin dan ada perjanjian tertulis).
Nah buat kamu admin kantor yang masih bingung bagaimana cara menghitung THR, di artikel ini kita bakal bahas cara hitung THR yang benar dan simpel.
Mau kamu karyawan tetap, kontrak, atau freelancer, semua bakal kebagian pembahasan.
Buat para pelaku usaha juga, kita kasih bocoran gimana ngitung THR tanpa pusing dan bisa tetap jaga cash flow usaha. Siap? Yuk, lanjut baca sampai tuntas!
Cara Hitung THR, Simpel Banget Sebenarnya
Biar gampang, ini dia rumusnya:
1. Karyawan Tetap (Kerja ≥ 12 Bulan)