AYOBOGOR.COM - Bansos BLT MRP tak kunjung dicairkan padahal sudah memasuki bulan Juni yang mana seharusnya sudah cair. Berikut adalah alasan dari Menteri Sosial Tri Rismaharini kenapa bansos ini belum juga cair juga.
Melansir dari kanal youtube Arfan Saputra Channel, bantuan langsung tunai mitigasi risiko pangan yang merupakan pengganti BLT El Nino masih belum disalurkan. Padahal sudah diumumkan sejak bulan Januari dan rencana awalnya akan disalurkan pada bulan Februari.
Namun rencana tersebut harus ditunda karena di bulan tersebut ada peristiwa penting yang terjadi lima tahun sekali dan menentukan nasib bangsa selanjutnya. Para KPM penerimanya yang berjumlah 18,8 juta sabar menanti sampai bulan Maret dan ternyata masih belum disalurkan.
Baca Juga: 2 Bantuan Positif Cair Hari Ini 12 Juni 2024, Satu Bantuan Berupa Uang yang Masuk ke Rekening KPM
BLT MRP dialokasikan pertama kali untuk bulan Januari-Maret dengan anggaran sebesar Rp 11,25 triliun. Nominal bansos ini adalah sebesar Rp 200 ribu per bulan bagi setiap penerimanya dan disalurkan untuk tiga bulan sekaligus.
Sehingga para KPM akan mendapat dana bantuan langsung tunai mitigasi risiko pangan sejumlah Rp 600 ribu. Jumlah bantuan yang cukup besar dan sangat diharapkan untuk segera dicairkan oleh pemerintah sesuai janjinya.
Namun pada bulan April atau tepatnya tanggal 5 April 2024 yang bertepatan dengan bulan suci Ramadhan. Dalam sidang sengketa hasil pemilu pilpres beberapa menteri dihadirkan sebagai saksi dan dimintai keterangannya.
Menteri-menteri tersebut adalah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Menko PMK Muhadjir Effendy. Setiap menteri tersebut diberi kesempatan untuk memberikan penjelasan dan menjawab pertanyaan hakim ketua sidang.
Baca Juga: Rezeki Idul Adha, 5 Bantuan Sosial Ini Mulai Cair Besok Kamis 13 hingga 30 Juni 2024, KPM Harus Tahu
Ketika Menko Perekonomian menjelaskan tentang berbagai jenis bansos, salah satunya BLT MRP diketahui bahwa bansos tersebut mengalami perubahan periode salur. Pada awalnya bansos tambahan ini dialokasikan untuk bulan Januari-Maret berubah menjadi bulan April-Juni.
Airlangga juga menjelaskan bahwa bantuan pengganti BLT El Nino ini akan dicairkan paling cepat di bulan April. Selambat-lambatnya pada akhir semester satu tahun ini atau pada bulan Juni 2024.
Kemudian ketika tiba giliran Mensos Tri Rismaharini memberikan penjelasan, ia mengatakan bahwa BLT MRP tidak masuk dalam daftar jenis bansos yang telah dianggarkan. Menurutnya ketika membuat anggaran bansos untuk disalurkan pada tahun 2024 tidak ada BLT MRP di dalamnya.
Ia mengaku tidak berani mengusulkan anggaran untuk bantuan tambahan tersebut karena tidak mengetahui kondisi keuangan makro negara. Sehingga belum memberikan dokumen pencairan anggaran seperti yang dikatakan oleh Menkeu Sri Mulyani.
