Presiden Jokowi Sebut Dunia Akan Mengalami Kelaparan Berat pada Tahun 2050, Warganet: Yang Lapar Kan yang Miskin Pak

photo author
- Jumat, 14 Juni 2024 | 17:21 WIB
Presiden Jokowi. (setkab.go.id)
Presiden Jokowi. (setkab.go.id)

AYOBOGOR.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut dunia akan mengalami kelaparan berat pada tahun 2050.

Hal ini disampaikan oleh Jokowi pada saat melaksanakan Rapat Koordinasi Kepegawaian Nasional (Rakornas) Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah di Istana Negara, Jumat 14 Juni 2024.

Jokowi juga menyampaikan bahwa kelaparan pada tahun 2050 ini terjadi karena perubahan iklim yang ekstrem.

Hal ini disampaikannya berdasarkan keterangan yang telah disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB).

Baca Juga: Menko PMK Usulkan Penjudi Online Dapat Bansos, Masyarakat Tolak Keras!

Sekjen PBB menyampaikan bahwa dunia akan menuju gelombang panas atau mengalami suhu yang panas dengan rekor tertingginya pada 5 tahun ke depan sehingga dia mengingatkan masyarakat dunia untuk berhati-hati.

Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan bahwa gelombang panas sudah mulai terjadi dan dirasakan dalam satu tahun terakhir ini.

Salah satu negara yang merasakan gelombang panas ini adalah India dengan suhu 50 derajat Celcius dan Myanmar dengan suhu 45,8 derajat Celcius.

Seperti diketahui, gelombang panas ini menyebabkan banyak orang di dua negara tersebut yang mengalami dehidrasi sehingga menyebabkan pusing, lemas, hingga pingsan.

Baca Juga: Menko PMK Muhadjir Effendy Usul Korban Judi Online Dapat Bansos dan, Publik Pertanyakan Sumber Dananya

Kenaikan suhu di berbagai negara di dunia ini dapat memengaruhi produksi dan ketersediaan pangan.

Inilah yang kemudian meningkatkan risiko kelaparan di dunia pada tahun 2050 sehingga bila tidak antisipasi maka produksi pangan berkurang hingga menyebabkan kelangkaan pangan.

Menurutnya, apabila suhu panas terjadi masyarakat bisa berteduh dengan masuk ke dalam rumahnya tetapi tidak dengan urusan pangan.

Menurut Food and Agriculture Organization (FAO), jika masyarakat dari berbagai negara tidak melakukan pergerakan untuk mengatasi persoalan ini maka 2050 dunia akan mengalami kelaparan berat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Edy Pranoto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X