AYOBOGOR.COM -- Menteri keuangan bidang komunikasi strategis Yustinus Prastowo memberikan penjelasan mengenai perbedaan data bantuan sosial antara menteri keuangan dan menteri sosial.
Beliau mengatakan bahwa saat ini topik bansos menjadi hal terhangat untuk dibahas lantaran bansos yang akan cair ini berbarengan dengan tahun politik.
Selain itu, ada narasi yang mengatakan seolah-olah ada anggaran Rp497 Triliun yang telah dihabiskan selama masa pemilu.
Namun, di sisi lain Ibu Risma mengatakan bahwa pihaknya hanya menerima Rp78 Triliun untuk bansos tahun 2024.
Pada tanggal 19 Maret 2024 lalu, Ibu Sri Mulyani telah melakukan rapat dengan komisi 11 DPR RI.
Dalam rapatnya tersebut, yang dibahas adalah evaluasi fiskal kuartal I tahun 2024 dan membahas mengenai bantuan di tahun 2024.
Pada hari yang sama, Ibu Risma juga melakukan rapat dengan komisi 8 DPR RI yang membahas mengenai bantuan sosial.
Baca Juga: 7 Bakso di Cirebon Yang Enak dan Unik, dari Bakso Tengkleng Sampai Bakso Buaya Beranak
Kementerian sosial mengatakan bahwa hanya mengelola anggaran bansos sebesar Rp78 Triliun.
Bu Sri Mulyani dan Bu Risma mengatakan hal yang sama bahwa anggaran perlindungan sosial sebagai induknya dan bansos merupakan salah satu bagian perlindungan sosial.
Sesuai data dan fakta mengenai anggaran perlindungan sosial tahun 2024 senilai Rp496,8 Triliun digelontarkan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial serta menghapus kemiskinan ekstrem.
Namun, hingga 29 Februari 2024 anggaran perlindungan sosial tersebut baru terselesaikan sekitar 7,6% atau sebesar Rp37,9 Triliun.
Anggaran tersebut disalurkan melalui beberapa lembaga program penyaluran dan berikut ini adalah rinciannya
Baca Juga: Wajib Icip Mie Ayam Bangkalan Jika ke Bogor, Murah Meriah Mulai Rp13 Ribuan, Ngaduknya di Baskom