3. Data peserta didik pada Dapodik tidak lengkap atau tidak valid
Kalian bisa mengatasinya dengan melakukan perbaikan data Dapodik melalui Operator Sekolah, atau pun secara mandiri lewat situs nisn.kemdikbud.go.id
Setelah data sudah selesai diperbaiki, nantinya Operator satuan pendidikan akan memeriksa pengajuan perbaikan data tersebut.
Jika data telah sesuai, maka pengajuan bisa disetujui oleh Operator satuan pendidikan.
Baca Juga: Alhamdulillah BLT Dana Desa Rp600 Ribu dan Rp900 Ribu Cair di 9 Wilayah Ini, Daerahmu Termasuk?
Selain itu, sekolah juga wajib untuk selalu memperbaharui data peserta didik di Dapodik agar penerima bantuan PIP ini bisa tepat sasaran.
4. Tidak ditandai layak PIP
Tidak semua orang bisa memperoleh bantuan PIP, oleh karena itu terdapat dua kriteria yang layak untuk mendapatkannya.
Diantaranya adalah berasal dari keluarga yang tercatat di DTKS, dan terkategori sebagai masyarakat miskin atau rentan miskin.
Baca Juga: Alhamdulillah BLT Dana Desa Rp600 Ribu dan Rp900 Ribu Cair di 9 Wilayah Ini, Daerahmu Termasuk?
5. Tidak diusulkan kembali oleh dinas pendidikan atau pemangku kepentingan
Apabila peserta didik sebelumnya saat di SD masih mendapatkan bantuan, tetapi setelah ke SMP sudah tidak mendapatkannya lagi, mungkin peserta didik tersebut tidak diusulkan kembali oleh dinas pendidikan atau pemangku kepentingan.
Jika tidak segera diusulkan kembali, maka bantuan PIP tidak akan bisa disalurkan lagi kepada peserta didik tersebut.
6. Putus sekolah, meninggal, atau tidak diketahui keberadaannya
Baca Juga: Cair 600 Ribu! Bansos Mitigasi Risiko Pangan 2024 Dicairkan Sebelum Lebaran? Cek Faktanya
