AYOBOGOR.COM - Teman Pegi Setiawan alias Perong yang sesama kuli bangunan bernama Suharsono, mengaku yakin bahwa polisi salah menangkap orang karena rekannya sedang berada di Bandung saat kasus Vina Cirebon dibunuh.
Saat ditanya oleh wartawan, teman Pegi Setiawan itu masih mengatakan bahwa polisi telah salah tangkap orang.
Suharsono mengaku yakin bahwa polisi salah menangkap orang karena dirinya dan Pegi sedang bekerja di Bandung bersamaan dengan pembunuhan Vina Cirebon pada 27 Agustus 2016.
Menurutnya, pada tanggal 21 Agustus 2016 ia dipanggil bekerja oleh Pegi Setiawan di Bandung.
Dia menyebut bahwa Pegi secara langsung menelpon dirinya pada tanggal 21 Agustus 2016 untuk menawarkan pekerjaan di Bandung.
Namun, menurut keterangan Suharsono dia hanya bekerja disana selama 1 minggu, tepatnya pada hari gajian di tanggal 27 Agustus 2016.
Kemudian pada 27 Agustus 2016 pukul 20.00, Pegi bersama rekannya yakni Robi dan Ibnu mengantar Suharsono ke jalan raya utama Kota Bandung untuk mencari angkutan umum untuk kembali ke Cirebon.
Jadi dalam kesaksian tersebut diketahui bahwa Suharsono pulang ke Cirebon sedangkan Pegi Setiawan masih berada di Bandung.
Sekitar pukul 23.00 dia turun di tol KM 202 Palikanci, lebih tepatnya di bawah jembatan Tol Talun.
Beberapa hari berselang, barulah muncul kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon.
Suharsono juga dibuat kaget karena rumah Pegi Setiawan dilakukan pemeriksaan oleh anggota polisi.