gaya-hidup

Viral Anak-anak Keracunan Chiki Ngebul, Begini Penjelasan Ahli

Jumat, 6 Januari 2023 | 11:53 WIB
Viral chiki ngebul anak-anak keracunan (Pixabay)

AYOBOGOR.COM -- Kasus anak-anak keracunan chiki ngebul di Tasikmalaya mendadak viral. Pasalnya kejadian ini menjadi sorotan baru bagi para orang tua.

Dokter spesialis penyakit dalam Prof Ari Fahrial Syam menduga kasus keracunan chiki ngebul pada anak-anak tersebut terjadi akibat jajanan tersebut terkontaminasi bakteri. Hal ini ditandai dengan muntah dan nyeri perut.

"Mengenai chiki berasap nitrogen, ini memang bukan zat yang mudah terbakar meski bisa merusak kulit orang tersebut, tapi ketika ada kejadian keracunan maka ada kemungkinan chikinya terkontaminasi oleh kuman atau bakteri," ujar Prof Ari dilansir dari Republika.co.id, Jumat, 6 Januari 2023.

Baca Juga: Tarif Listrik PLN Januari sampai Maret 2023, Ada Kenaikan?

Saat makanan tercemar bakteri masuk ke dalam tubuh, orang yang mengonsumsinya bisa mengalami muntah-muntah, diare, atau nyeri perut. Terlepas dari status higienenya, Prof Ari tetap tidak merekomendasikan masyarakat untuk mengonsumsi ciki ngebul atau berasap.

Ia mengatakan, makanan ringan yang dibanjur nitrogen cair itu bisa menimbulkan kerusakan saluran pencernaan. Hal itu terjadi akibat paparan suhu dingin dari nitrogen cair.

Sebagai langkah pencegahan, Prof Ari merekomendasikan anak-anak tidak mengonsumsi chiki nitrogen tersebut. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu juga meminta pemerintah harus segera melakukan mitigasi penyebab kejadian keracunan chiki ngebul.

"Penyelidikan bisa dari sumber awal, yaitu pabrik yang tercemar atau apakah ada faktor lainnya," kata Prof Ari.

Baca Juga: Contoh Surat Pengalaman Kerja untuk Daftar PPPK Tenaga Teknis 2023

Sebelumnya, tujuh siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Ciawang, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat keracunan setelah mengonsumsi chiki ngebul bernitrogen di area sekolahnya.

Mereka mengalami gejala berupa muntah hingga diare dan sudah diberikan penanganan medis dari puskesmas setempat.

Tags

Terkini