AYOBOGOR.COM-- Pada 2023 ini Program Kartu Prakerja kembali bakal dijalankan. Mereka yang diketahui sebagai penerima bantuan sosial pun dapat menerima program ini. Entah itu PKH, BPUM, BSU.
Berdasarkan informasi yang dilansir dari situs prakerja.go.id bahwa Program Kartu Pekerja menjalankan ‘skema normal’ yang berarti program ini tak lagi bersifat semi-bansos seperti yang sudah dilaksanakan sebelumnya sejak 2020 hingga 2022.
Tahun ini, Program Kartu Prakerja fokus pada pengembangan keterampilan angkatan kerja.
Baca Juga: Usai Richard Eliezer Divonis 1 Tahun 6 Bulan, Begini Harapan dan Kata Sang Ibunda
Beasiswa pelatihan dinaikkan, sementara insentif diturunkan. Secara total, jumlah nilai manfaat yang diterima peserta lebih tinggi dari sebelumnya, yakni dari Rp3,5 juta menjadi Rp4,2 juta.
Penjelasan itu disampaikan Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari dalam dialog Kominfo Newsroom GPR TV, baru-baru ini.
Pun soal pembukaan gelombang pertama tahun ini, ia katakan akan segera dibuka dan dipastikan terbuka pada kuartal pertama tahun ini.
Baca Juga: Mantap! Kemensos Salurkan Bansos RST Lagi untuk Perbaikan Rumah, Cek Kategori Penerimanya di SINI!
"Gelombang pertama akan dibuka pada kuartal satu tahun ini, tetapi untuk tepatnya kapan, tunggu saja kita sedang melakukan persiapan-persiapan,” tutur Denni dilansir dari akun Instagram @prakerja.go.id, Rabu, (15/2/2023).
Dia menuturkan perihal syarat bergabung dalam program Kartu Prakerja masih sama seperti sebelumnya.
“Semua syaratnya sama seperti sebelumnya; usia 18-64 tahun diperuntukan pekerja aktif maupun korban PHK, fresh graduate, itu boleh,” tuturnya.
Sedangkan mereka yang tidak bisa ikut program ini antara lain seorang siswa maupun mahasiswa aktif, anggota TNI/Polri, ASN, pejabat BUMN/BUMD, pejabat negara, kepala desa maupun perangkat desa.