berita-bogor

5 Pemancing Tertimbun Longsor di Gang Kepatihan Kota Bogor, BPBD Masih Lakukan Pencarian

Rabu, 12 Oktober 2022 | 10:16 WIB
Petugas SAR gabungan melakukan evakuasi material tanah longsor dan pencarian korban yang tertimbun (ilustrasi) (Republika)

AYOBOGOR.COM -- Hujan deras di Kota Bogor menyebabkan bencana longsor di sejumlah titik. Salah satu yang terparah adalah longsor yang terjadi di Gang Kepatihan.

Sebanyak lima warga yang tengah memancing tertimbun longsor di Gang Kepatihan, Kelurahan Kebon Kalapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Selasa, 11 Oktober 2022. Dua di antaranya berhasil dievakuasi dan satu orang meninggal dunia.

Komandan Regu (Danru) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Maruli Sinambela mengatakan, pihaknya bersama tim gabungan masih melakukan pencarian.

Baca Juga: Tanpa Buka Rekening Himbara, BSU Akan Disalurkan Lewat PT Pos

"Karena tiga (orang) masih diduga tertimbun longsoran tanah dan tebing setinggi 15 meter," kata Maruli dikutip dari Republika.co.id, Rabu 12 Oktober 2022.

Berdasarkan informasi warga, korban sedang memancing di sekitar lokasi kejadian. Adapun korban yang meninggal dunia merupakan anggota kepolisian.

"Kami kesulitan tebingan lumpur kami coba menggunakan mesin pompa untuk membuang material tanah dan tebingan," ujar Maruli.

Berdasarkan data sementara BPBD Kota Bogor, pada Selasa, 11 Oktober 2022, sejumlah bencana seperti pohon tumbang dan tanah longsor terjadi di beberapa titik Kota Bogor.

Kejadian pohon tumbang, pada saat hujan deras dan angin kencang terjadi di GOR Pajajaran, Kelurahan Cilendek Barat, dan di Universitas Pakuan. Sementara tanah longsor terjadi di Kelurahan Gunung Batu dan Kelurahan Ciwaringin.

Baca Juga: Optimisme BTN Soal Pertumbuhan Kredit Perumahan di Pekanbaru Meningkat

6 Titik Longsor di Kota Bogor

BPBD Kota Bogor mendata terdapat enam titik bencana pohon tumbang dan longsor terjadi saat hujan deras disertai angin kencang di kota itu pada Selasa sore, 11 Oktober 2022.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas mengatakan, pendataan terus berlanjut hingga hujan benar-benar reda.

"Data sementara ada enam titik, tim di lapangan masih mendata. Kami akan sampaikan perkembangan terbarunya. Warga diharapkan tetap waspada," katanya.

Halaman:

Tags

Terkini