“Pemkot Bogor pun membantu memfasilitasi dengan menggandeng investor atau mencari CSR dari perusahaan serta melibatkan BJB, karena ini tanah wakaf tidak bisa pakai APBD," jelasnya lagi.
Nantinya Arabian Town ini bakal menjadi pusat pengembangan baru di Kota Bogor selain Suryakencana yang tentunya memerlukan pendanaan tidak sedikit.
Apalagi mengingat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor juga sudah membuat master plan untuk kawasan Arabian ini.
"Desain kawasan ini akan dibahas bersama. Dari Pemkot memang ingin menjadikan kawasan ini Arabian Town dengan ornamen lampu-lampu khas Arabian, kulinernya juga khas Arabian," jelasnya.
Baca Juga: 1,2 Juta Jamaah Haji 2023 Bakal Diangkut Saudia Group
Lebih lanjut ia menilai bahwa kawasan Empang ini merupakan daerah yang memiliki potensi besar apalagi ketika ada acara keagamaan atau hari besar Islam yang mana bisa mendatangkan tamu sangat banyak.
Sehingga akan lebih baik jika memiliki fasilitas yang bagus dan rapi.
Apalagi terkhusus lapangan ini, wasiat para wakif yang mewakafkan tanah ini harus bisa bermanfaat untuk ekonomi umat, terutama untuk Masjid Agung At-Thohiriyyah.
"Jadi hasil dari ini bisa untuk Masjid, untuk UMKM alias untuk umat. Sementara sekarang belum ada penghasilan apapun,” paparnya.
“Kalau kami, Pemkot Bogor yang terpenting kawasan ini tumbuh, karena tugas kami kan mensejahterakan masyarakat dengan memfasilitasi seperti ini, menghubungkan Nazir dengan perusahaan yang mau memberikan CSR," tutupnya.***