AYOBOGOR.COM -- Sempat heboh soal perkara ucapan injak Alquran, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor, Iwan Setiawan akhirnya meminta maaf. Ia mengatakan dirinya tak bermaksud merendahkan umat Islam dan kitab suci.
"Mohon maaf kalimat itu yang keluar, itu untuk menegaskan. Manusia itu tempatnya khilaf, kepada seluruh umat Muslim saya mohon maaf jika merasa terganggu," kata Iwan dilansir dari Republika.co.id pada Rabu, 28 Februari 2023.
Ia mengaku tidak memiliki niat untuk menginjak Al Quran, karena dibesarkan di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Haq Cisarua. Ia memahami tentang bagaimana memuliakan Alquran.
Baca Juga: Suami Baru Saja Sembuh, Aldila Jelita Resmi Gugat Cerai Indra Bekti, hingga Harta Dibagi 2, Ini Alasannya
Ia menuturkan, saking ingin menegaskan tak ada jual beli di proses rotasi mutasi, dirinya mengeluarkan kalimat sumpah sebagai bentuk penegasan tertinggi. Tapi karena terburu-buru, keluarlah kalimat yang keliru soal sumpah Alquran.
"Sebagai Muslim, karena imam saya Alquran, saya menjunjung betapa tingginya Alquran, saya sampai sumpah demi Allah, demi Rasulullah, demi Alquran. Tapi memang ada kalimat yang saya khilaf karena di luar jangkauan, itu posisinya ada lima kegiatan hari itu dan itu di kegiatan terakhir. Jadi dalam kondisi capek dan tiba-tiba diberi pertanyaan seperti itu, ada kalimat yang khilaf," ujarnya.
Iwan menjelaskan kondisinya saat khilaf mengucapkan kalimat mengenai injak Alquran. Pernyataan itu muncul saat ia selesai mengikuti peringatan Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) dan Konferensi MWC NU Cigombong pada hari Selasa, 21 Februari 2023.
Kemudian, sejumlah wartawan datang dan mewawancarainya. Salah satu yang ditanyakan terkait isu jual beli jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Wow! Nokia Ganti Logo Baru, Ini Alasannya
"Ada doorstop dan saya pikir selesai karena waktunya juga cukup panjang. Tapi ada salah satu wartawan yang sudah doorstop itu bertanya ke saya yang sudah di dalam mobil, jadi kendaraan sudah mulai jalan, waktu itu saya menyampaikan soal penegasan tidak ada jual beli jabatan," terang Iwan.
Iwan menyampaikan, dirinya diamanahkan oleh Mendagri menjadi Plt Bupati Bogor untuk mengisi kekosongan jabatan. Ia diminta untuk konsen dalam menangani korupsi, termasuk menutup segala bentuk jual beli jabatan.
"Ketika itu, saya mendapat arahan dari penegak hukum yang mengurusi korupsi jangan sampai ada jual beli jabatan. Itu Amanah yang harus saya pegang dan saya hanya ingin meyakinkan itu. Saya juga menginstruksikan ke jajaran tidak boleh menerima sepeser pun uang dalam proses rotasi mutasi," ungkap Iwan Setiawan.
Sebelumnya, Iwan memberikan pernyataan berkaitan dengan berani bersumpah atas nama Alquran saat menegaskan soal tidak adanya praktik jual beli jabatan di Pemerintah Kabupaten Bogor.
Baca Juga: KUR BTN 2023 Dibuka Besok Maret, Pelajari Syarat dan Cara Daftarnya
"Gini, kalau ngomong jual beli jabatan saya ngomongnya sambil nginjek Quran, wani (berani)," ujar Iwan saat memberi jawaban kepada wartawan pada Selasa, 21 Februari 2023.