Kasus HIV di Kota Bogor Terbanyak Disebabkan Homoseksual

photo author
- Sabtu, 25 Februari 2023 | 06:51 WIB
Ilustrasi gay. (pixabay.com)
Ilustrasi gay. (pixabay.com)

AYOBOGOR.COM -- Sebanyak 408 kasus HIV positif terjadi di Kota Bogor pada 2022. Kasus HIV positif terbanyak berasal dari laki-laki yang melakukan hubungan seksual dengan laki-laki (LSL) dan risiko pasien Tuberculosis (TB).

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bogor, Bai Kusnadi mengemukakan, 408 kasus HIV positif terdiri dari 307 kasus positif kelompok sasaran resiko tinggi atau populasi kunci, dan 101 kasus positif dari kasus non populasi kunci.

“Kasus HIV positif terbanyak dari faktor risiko pasien TB dan LSL. Dari 408 kasus HIV Positif, 145 kasus dari kelompok Pasien TB dan 130 kasus dari kelompok LSL,” kata Bai dilansir dari Republika.co.id pada Sabtu, 25 Februari 2023.

Baca Juga: PKH 2023 Kapan Cair Tanggal Berapa di Jawa Tengah? Buka Cekbansos.kemensos.go.id

Ia mengakui, penyebab kasus HIV terbanyak merupakan perilaku hubungan seksual yang tidak aman. Faktor risiko penularan HIV sebagian besar karena perilaku hubungan seksual, bisa karena perilaku hubungan seksual lain jenis (heteroseksual) atau hubungan seksual sejenis (homoseksual).

Pasien positif HIV terbanyak merupakan laki-laki dengan 330 kasus, sedangkan pasien perempuan ada 78 kasus. Adapun cara penularan HIV yakni melalui hubungan seksual, melalui kontaminasi darah baik dari menerima darah, jarum suntik bekas, tato, serta dari ibu positif HIV ke bayinya.

“Lesbian Gay Biseksual dan Transegender (LGBT) adalah orientasi seksual, bukan perilaku seksual. Artinya yang menjadi resiko penularan adalah perilaku seksual,” ujar Bai.

Kasus HIV di Kota Bogor sendiri meningkat. Pada 2020 sebanyak 364 kasus HIV, 2021 ditemukan 333 kasus, dan 2022 ada 408 kasus. Namun menurut Bai, penemuan kasus HIV di Kota Bogor belum mencapai target. Dimana estimasi penemuan kasus positif HIV di Kota Bogor sampai dengan 2030 ialah sebanyak 10.871 kasus.

Baca Juga: Cara Mencairkan Insentif Kartu Prakerja Rp600 Ribu, Ikuti 5 Tahapan Ini Agar Dana Langsung Masuk Rekening!

“Sampai dengan tahun 2022, penemuan kasus HIV mencapai 6.640 kasus, sehingga masih ada 4.231 kasus lagi yang harus ditemukan sampai dengan tahun 2030. Jadi target penemuan kasus 529 kasus setahun,” kata Bai.

Ia menambahkan, Dinkes Kota Bogor memiliki langkah preventif sebagai pencegahan HIV, yaitu ABCDE. Langkah-langkah tersebut berupa, Abstinesia atau tidak melakukan hubungan seksual, Be Faithful atau saling setia dengan pasangannya, Condom atau berhubungan seksual menggunakan kondom, Drug No atau tidak menggunakan narkoba suntik, dan Edukasi atau memberikan edukasi kepada masyarakat.

Dinkes Kota Bogor pun melaksanakan promosi kesehatan kepada masyarakat, bahkan menyediakan layanan HIV yang berkualitas.

Baca Juga: Cek Segera! Lansia Bisa Dapatkan Bansos Sebanyak 3 Macam dengan Nominal yang Berbeda-Beda, Ini Cara Daftarnya

“Kami pun berkoordinasi lintas sektor dan program, serta berkoordinasi dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA),” kata Bai.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizma Riyandi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X